Istri Capres 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menjelaskan, keunggulan program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) Ganjar-Mahfud. Program KTP Sakti itu diyakininya dapat menjawab sejumlah permasalah dalam penyaluran Bansos yang tidak tepat sasaran.
“Ini ada program, programnya terkait dengan KTP Sakti, jadi KTP-nya tetap KTP seperti itu, nanti semua datanya diintegrasikan. Sehingga, ketika ada permasalahan, datanya benar-benar riil, datanya benar-benar akurat,” kata Atikoh dalam sambutannya di acara Isra Mi’raj dan Harlah Ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten, Rabu (7/2/2024).
Dengan adanya KTP Sakti, Atikoh mengatakan, masyarakat nantinya tidak perlu banyak-banyak memegang kartu bantuan sosial dari pemerintah. Karena, seluruh data masyarakat sudah terekam di KTP Sakti.
“Jadi tidak perlu banyak kartu, kalau banyak kartu nanti malah memenuhi dompet. Dompet isinya kartu aja, malah uangnya kosong, kan mending kartunya satu, uangnya banyak ya,” ucapnya.
Kemudian, Atikoh juga buka suara, soal program Ganjar-Mahfud terkait kesehatan. Diketahui, Paslon nomor urut 3 itu memiliki program 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes.
“Terkait juga masalah banyak sekali keluhan di masyarakat, mau melahirkan jauh, mau periksa kesehatan jauh. Harus ongkos lagi untuk kendaraan, sampai sana juga belum tentu langsung diperiksa, harus antri dulu,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Atikoh menekankan, pentingnya program Ganjar-Mahfud diwujudkan untuk masyarakat di desa-desa. “Jadi harapannya di desa itu sudah nanti ada pelayanan primer, pelayaan primer itu seperti pusing-pusing, bekas operasi,” kata Atikoh. (bsnn)
