Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membangun struktur dinding penahan tanah pencegah banjir sepanjang 745 meter di Konawe Utara (Konut).
Kepala BPJN Sultra Yudi Hardiana mengungkapkan, proses pekerjaan dinding penahan tanah itu dimulai tahun 2026 hingga 2027.
“Sedangkan untuk penanganan sementara jalan yang terputus, kini sedang membangun jembatan darurat dari baja ringan yang dikombinasikan dengan penimbunan jalan,” ungkap Yudi.
Menurut Yudi, pembangunan jembatan darurat itu akan dimulai setelah banjir surut, sambil menunggu mobilisasi beberapa konstruksi jembatan yang kini dalam proses pengiriman.
“Kendala di lapangan saat ini adalah jembatan konstruksi lama yang masih tertimbun akibat banjir dan diharapkan dalam waktu singkat segera teratasi dengan baik,” ucapnya.
Pekerjaan tersebut direncanakan melalui skema tahun berganda 2026–2027 guna memberikan solusi permanen terhadap persoalan banjir yang kerap merusak dan memutus akses jalan nasional di wilayah Konawe Utara.
