‘Wujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan Yang Berkualitas “.
Reportase dari Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Kolaka Tahun 2025.
Dalam pemaparan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang menjadi skema pelaporan lomba desa dan kelurahan, Lurah Dawi-Dawi Noni Rauf Syam, S. Sos, memberikan gambaran situasi historis, potensi wilayah, sosial budaya dan demografi yang menjadi episentrum menggerakkan ekonomi di Kelurahan Dawi-Dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka.
“Secara Historis, Sosial, dan Demografi, Kelurahan Dawi-Dawi adalah miniatur Indonesia, sebagai Kelurahan yang terbentuk dari Desa menjadi Kelurahan sejak tahun 1992 silam, barometer pembangunan tentunya telah mengalami perkembangan yang boleh dikatakan sudah pesat” Ujar Lurah Dawi-Dawi, Jumat 25/4/2025.
Secara implisit tantangan pembangunan daerah terkhusus di Kelurahan Dawi-Dawi, Lurah Dawi-Dawi Noni Rauf Syam yang tak lain merupakan putri penerus Kepala Desa Dawi-Dawi dan juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Kolaka Bapak Abdul Rauf Syam, sebagai peletak dasar terbentuk nya Kelurahan Dawi-Dawi yang berubah status dari Desa dulunya sejak tahun 1964 yang hanya dari status Kampung Distrik administrasi Kecamatan Wundulako.
“Dengan tema Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Kabupaten Kolaka Tahun 2025, yakni Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan Yang Berkualitas, adalah sebuah arah pembangunan yang memfokuskan pada aspek-aspek prioritas penggunaan belanja pemerintah untuk menstimulasi berkembang nya usaha-usaha rakyat di Kelurahan Dawi-Dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka secara lebih efisien dan memberikan nilai inklusifitas ekonomi “.
Dan tentunya dibutuhkan sebuah sinergitas kolaborasi seluruh elemen-elemen rakyat, dan inovasi dalam menjawab permasalahan pembangunan di Kelurahan Dawi-Dawi, seperti infrastruktur jalan, drainase, termasuk persoalan sampah yang kadang menjadi pelik diselesaikan oleh pemerintah di level Kelurahan dengan sumber daya dan anggaran yang terbatas.
(bsnn-k12)
