BPS Rilis 10 Provinsi Dengan Jumlah Penganguran Tertinggi
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis daftar 10 provinsi dengan pengangguran terbanyak di Indonesia per Agustus 2022 Jawa Barat menempati urutan pertama provinsi dengan jumlah pengangguran terbanyak dengan mencapai 8,31 persen. Kemudian disusul Kepulauan Riau 8,23 persen, Banten 8,09 persen, DKI Jakarta 7,18 persen, Maluku 6,88 persen, dan Sulawesi Utara 6,61 persen. Lalu, Sumatra Barat 6,28 persen, Aceh 6,17 persen, Sumatra Utara 6,16 persen, dan Kalimantan Timur 5,71 persen.
Tingginya angka pengangguran terjadi di tengah meningkatnya jumlah investasi yang masuk ke Indonesia. Data Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada 2022 mencapai Rp1.207 triliun atau melampaui target Rp1.200 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan hal itu terjadi karena investasi saat ini lebih banyak menuju capital intensive (padat modal).
Artinya, kata Airlangga, perusahaan membutuhkan biaya modal lebih tinggi ketimbang kebutuhan biaya untuk tenaga kerja. Modal yang dimaksud pun merujuk pada mesin penyokong produksi seperti mesin, perlengkapan dan lainnya.
Lantas berapa investasi yang masuk di 10 provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi?
Berdasarkan data Kementerian Investasi Jawa Barat menjadi provinsi dengan realisasi investasi terbesar pada sepanjang 2022. Total penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Jawa Barat sebesar Rp174,6 triliun.
Sementara itu realisasi investasi di Kepulauan Riau pada 2022 mencapai Rp18,22 triliun dengan 5.487 proyek. Kemudian realisasi investasi di Banten masuk enam besar nasional. Total investasi yang masuk mencapai Rp80,2 triliun atau naik 38,41 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp57,96 triliun.
Lalu, DKI Jakarta menempati posisi kedua provinsi dengan investasi terbesar sepanjang 2022, yakni Rp143 triliun. Jumlah ini naik 38,4 persen dibanding 2021 sebesar Rp103,3 triliun. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta mengatakan peningkatan investasi terjadi karena berbagai inovasi layanan dan kemudahan perizinan investasi.
Selanjutnya, realisasi investasi Maluku pada 2022 mencapai Rp1,1 triliun, Sulawesi Utara Rp2,43 triliun, dan Sumatra Barat Rp3,9 triliun.
Kemudian, realisasi Aceh sepanjang 2022 mencapai Rp6,2 triliun atau menempati peringkat 27 dari 34 provinsi. Sementara investasi di Sumatra Utara Rp42,8 triliun dan Kalimantan Timur Rp58,7 triliun. (k10)