Sepak takraw adalah permainan bola kecil yang memadukan setidaknya memadukan dua teknik olahraga populer, yakni voli dan sepak bola. Olahraga tradisional ini punya permainan mirip bola voli, tetapi untuk menyerang dan bertahan lebih banyak menggunakan kaki. Sepak takraw telah dipertandingkan dalam turnamen internasional, biarpun mungkin tidak begitu populer bagi beberapa kalangan.
Istilah sepak takraw tersusun dari kata “sepak” yang berarti menendang dalam bahasa Melayu dan “takraw” yang berarti bola rotan dalam bahasa Thailand. Olahraga ini berasal dari negara di kawasan Asia Tenggara mulai abad ke-15, kini telah berkembang dan mulai dipertandingkan dalam turnamen internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.
Tujuan dari permainan ini adalah menendang bola melewati net dan ke lapangan lawan untuk mencetak poin. Berbeda dari permainan bola voli, pemain sepak takraw tidak boleh melakukan kontak bola dengan tangan atau lengan. Namun, pemain diperbolehkan untuk menggunakan kaki, kepala, dan dada untuk menyentuh bola.
Wujud partisipasi di cabang olahraga Sepak Takraw, Minggu, (12/3) kemarin, Ketua BPC HIPMI Kolaka, Suharto, SE menyempatkan datang dalam Turnamen Kejuaraan Sepak Takraw, di Samaturu, Kolaka yang di laksanakan oleh Klub “Wirtas”, untuk tetap menggeliat kan olahraga rakyat.
Kepada beritasulawesi.co.id , Suharto mengatakan” Kegiatan Sepak Takraw ini olahraga rakyat yang lekat dengan budaya Indonesia, tentunya kegiatan ini selain sebagai olahraga juga merupakan hiburan masyarakat di Desa, dan event kejuaraan sepak bola Takraw ini telah di gelar sejak tanggal 7 Maret lalu, dan tentunya nilai sportivitas tetap di junjung tinggi dalam melaksanakan kegiatan ini yang bernilai positif untuk mewujudkan program “Indonesia Sehat”, dan juga menggerakkan UKMK dengan hadir Masyarakat menyaksikan pertandingan, dimana di sisi lapangan ada penjual penjual yang menjajalkan dagangan minuman dan makanan ringan, kedepan kegiatan seperti ini akan ditingkatkan untuk menorehkan prestasi tidak hanya di daerah, tetapi di nasional, yang mana akan di perjuangkan”, Kata Suharto, SE. MM yang juga Bacalon legislatif Kolaka dari Partai Gerindra. (**)
