GMNI Kolaka Akan Laporkan Ke Polisi Oknum Koordinator PKH Desa Sani Sani, Diduga Lakukan Politisasi PKH
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kolaka meminta Polres Kolaka untuk memeriksa dan menyelidiki Dugaan Pemanfaatan Program Keluarga Harapan (PKH) yang ada di Desa Sani Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka.
Ketua GMNI Kabupaten Kolaka, Haswir mengatakan ia mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa salah satu oknum Koordinator PKH mengarahkan mendukung salah satu calon legislatif (Caleg) Provinsi dan Kabupaten, ketika tidak di pilih maka PKHnya akan di cabut.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat setempat bahwa Ketua /kordinator PKH mengarahkan penerima PKH untuk mendukung Caleg Kabupaten dan Caleg Provinsi apabila tidak di lakukan maka di ancam PKH nya di Cabut dan semua bukti kita sudah persiapkan berharap sebelum Pemilu secepatnya Oknum tersebut di tersangkakan kami sangat sesalkan pesta demokrasi di cedrai oleh oknum dengan cara cara seperti ini, kami juga akan berkoordinasi dengan Bawaslu dan Dinas Sosial,” ungkap Haswir, pada Selasa, (06/02/2023).
Haswir menjelaskan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program perlindungan sosial yang diterapkan di Indonesia dengan tujuan membantu keluarga miskin untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Jadi itu murni adalah program pemerintah pusat tidak ada kaitanya dengan Caleg, kalau ada yg mengaitkan maka siap saja untuk di proses hukum dan kami pastikan secepatnya akan dilakukan penahanan terhadap Oknum Ketua PKH desa Sani Sani,” jelas Haswir Ketua GMNI Kolaka.
Haswir berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dengan tekanan dan intimidasi untuk memilih caleg tertentu.
“Masyarakat tidak boleh terpengaruh jika ada kejadian tersebut segera di laporkan agar oknum tersebut di beri efek jerah,” pungkasnya.
Hingga berita ini dipublish, jurnalis BSNN masih menunggu konfirmasi dari Kadis Sosial Kolaka dan Ketua Bawaslu Kolaka untuk memberikan tanggapan atas informasi ini. (bsnn)
