Ekonom Unismuh Makassar Minta Lelang WIUP Nikel Prioritaskan Pengusaha Lokal.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr Abdul Muttalib menilai penting memprioritaskan pengusaha lokal dalam lelang tiga tambang nikel di Kabupaten Luwu Timur.
Sebagaimana diketahui, lelang tambang yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapatkan sorotan dari Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
JK, sapaan akrabnya, meminta pengusaha daerah yang diutamakan pada proses lelang tiga blok tambang nikel itu, maka kontribusi ke daerah juga besar dan bisa terus berkembang pesat.
ESDM melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) sebelumnya telah melaksanakan lelang tiga Blok Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) mineral logam, yakni nikel.
Ketiga blok yakni Blok Bulubalang, Lingke Utara, dan Pongkeru yang semua blok tersebut berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Menurut Abdul Muttalib perlu memprioritaskan pengusaha daerah karena dapat memberikan kontribusi lebih besar kepada daerah setempat.
“Dengan demikian maka Pengusaha lokal akan berinvestasi dan mengelola tambang dengan memperhatikan kepentingan lokal,” katanya, Selasa (23/4/2024), dikutip oleh BSNN.
Ia juga menilai, keterlibatan pengusaha daerah akan mendorong mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan demikian akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan dari tambang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, keterlibatan pengusaha daerah dipandang dapat menciptakan ketahanan nasional.
“Ini dapat memastikan pengusaha lokal terlibat dalam sektor strategis seperti pertambangan nikel dapat meningkatkan ketahanan nasional, dengan demikian akan mendorong Kemandirian dalam pengelolaan sumber daya alam penting bagi keberlanjutan negara,” kata Abdul Muttalib.
Kendati demikian, Abdul Muttalib mengingatkan bahwa keputusan ini harus mempertimbangkan aspek teknis, lingkungan, dan keberlanjutan.
“Pemerintah harus memastikan bahwa pengusaha lokal memiliki kapabilitas dan komitmen untuk mengelola tambang secara profesional dan berkelanjutan,” tambahnya. (bsnn)