Presiden Prabowo Subianto menerima tanda kehormatan tertinggi dari Yordania dalam kunjungan negara tersebut ke Jakarta, Jumat (14/11/2025). Penyematan tersebut diberikan Raja Abdullah II sebagai pengakuan atas kontribusi besar Prabowo bagi hubungan bilateral.
Acara penganugerahan berlangsung di Istana Merdeka Jakarta sebagai bagian dari agenda resmi kunjungan kenegaraan. Pemerintah menilai penganugerahan ini mencerminkan kepercayaan kuat Yordania terhadap peran strategis Indonesia di kawasan.
Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda dikenal sebagai kelas tertinggi Order Al-Nahda yang sangat prestisius di Yordania. Tingkat penghargaan itu menunjukkan pengakuan mendalam atas jasa luar biasa penerima dalam hubungan internasional Yordania.
“Itu jenis penghargaan yang tertinggi yang diberikan kepada Presiden Prabowo. Itu merupakan bentuk penghargaan ya saya kira, saya kira kebanggaan juga buat kita,” kata Menteri Luar Negeri RI, Sugiono kepada wartawan di Istana Merdeka, Jumat.
Prosesi penyematan diawali pengalungan selempang kehormatan oleh Raja Abdullah II sebelum keduanya bersalaman secara resmi. Setelah prosesi berakhir Presiden Prabowo memberikan posisi hormat sebagai bentuk penghargaan kepada Raja Abdullah II.
Order Al-Nahda didirikan pada tahun 1917 dan secara tradisi diberikan kepada kepala negara serta tokoh terkemuka. Para penerima dinilai berjasa besar dalam memperkuat hubungan diplomatik maupun kerja sama strategis dengan Kerajaan Hasyimiyah Yordania.
Predikat Bejeweled menandakan tingkatan penghargaan paling tinggi dalam struktur order yang telah diwariskan turun-temurun. Hubungan bilateral Indonesia dan Yordania telah terjalin lebih dari dua puluh delapan tahun melalui berbagai kolaborasi.
“Kebetulan Anda menyebutkan hubungan yang Anda jalin lebih dari 27, 28 tahun yang lalu dengan mendiang Raja Hussein. Kami menjadi sahabat bertahun-tahun yang lalu, kami menjadi saudara,” kata Raja Abdullah II.
