Jalan Trans Sulawesi Terputus Akibat Longsor Menghubungkan Toraja-Mamasa

Longsor di jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi selatan dengan Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat, tepatnya di Dusun Tandung, Lembang Le’tek, Kecamatan Bittuang, menimbun 1 unit motor namun pemiliknya hilang belum ditemukan.
Longsor terjadi pasca tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Tana Toraja pada Rabu malam tadi (17/5) yang membuat tebing setinggi 50 meter di poros penghubung antar kabupaten yang merupakan jalan nasional, longsor. Akibatnya jalur Trans Sulawesi lumpuh selama berjam – jam.
Sementara warga sekitar dikejutkan dengan 1 unit kendaraan roda dua di lokasi kejadian, di mana motor Honda Revo berwarna hitam dengan nomor polisi DD 3759 XT ditemukan tertimbun material longsor, namun pemiliknya menghilang.
Melihat ada motor yang tertimbun, warga kemudian melaporkan penemuan tersebut ke pihak kepolisian terdekat, sehingga dengan cepat personel Polres Tana Toraja bersama dengan prajurit TNI 1414 Tana Toraja mengajak warga melakukan pencarian dengan cara menggali material longsor, namun hingga kini hasilnya nihil.
“Informasi terakhir ditemukan ada kendaraan (tertimbun longsor), namun sementara ini dilakukan pencarian,” ujar Kasat Lantas Polres Tana Toraja, AKP Adnan Leppang.
Jalan baru bisa dibuka 16 jam kemudian, setelah 1 unit alat berat dikerahkan ke lokasi. Namun hingga bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, pemilik sepeda motor tak kunjung ditemukan, sehingga pihak Kepolisian, TNI dan warga saat ini masih melakukan pencarian di lokasi longsor hingga ke bantaran sungai.
“Longsoran menutup jalan, dari tim telah melakukan upaya-upaya untuk membuka akses jalan. Sekarang akses jalan telah terbuka bagi kendaraan roda empat maupun dua,” tandasnya.
Diketahui longsor tersebut terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 19.00 WITA dan baru bisa dilalui pada Rabu siang tadi setelah dilakukan pembersihan menggunakan alat berat. (K15)