Berita Regional

Pj. Bupati Kolaka Utara Temu Wicara Penyuluh, Fasilitator Desa, dan Petani Binaan READSI

Penjabat  (Pj) Bupati Kolaka Utara, Dr.Ir.Sukanto Toding. MSP. MA melakukan Silaturahmi dan Temu Wicara bersama dengan Penyuluh, Fasilitator Desa (FS) , serta petani binaan dalam rangkaian program Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI) . Program READSI yang dimulai sejak Tahun 2018 ini menyasar 18 Desa di wilayah Kolaka Utara dengan fokus pada pengembangan berbagai komoditas seperti kakao, padi, jagung, hortikultura, serta perkebunan dan peternakan lainnya.

Demikian diungkapkan Syahlan Launu, Kabid IKP dan Humas Diskominfo Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara melalui keterangan persnya yang diterima beritasulawesi.co.id Selasa (11/6).

Syahlan menjelaskan, Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr. Ir. Sukanto Toding. MSP. MA. menyambut positif dengan program ini sekaligus menyampaikan bahwa program bantuan luar negeri yang relatif lengkap ini sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat. Program ini sejalan dengan berbagai program pemerintah, termasuk upaya penuntasan stunting yang merupakan dampak dari rendahnya tingkat kesejahteraan. Serta program inflasi.

“Saya dan tentu masyarakat berharap program ini tetap berlanjut,” Ungkap Syahlan mengutip pernyataan Pj Bupati Kolaka Utara.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Drs. Nusbah Nuhung. Msi, memaparkan berbagai program dan capaian yang telah diraih selama pelaksanaan READSI. Serta menekankan bahwa konsep bantuan yang diberikan dalam program ini ditanggung bersama antara READSI dan para petani, sehingga tercipta kolaborasi yang baik dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Dengan konsep 70:30 yaitu 70 % oleh program Readsi dan 30 % oleh Petani Penerima Program.

Kegiatan ini bertempat di Kantor BPP Kodeoha Desa Kalu Kaluku dan di rangkaikan dengan sesi tanya jawab, diskusi dan brainstorming– curah pendapat kelompok tani dan para penyuluh serta fasilitator desa bersama dengan Pj Bupati. yang diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan sinergi dalam implementasi program Pemerintah ke depannya.

Beberapa pertanyaan dan masukan dari peserta temu wicara adalah; bagaimana Pemkab Kolut bisa hadir untuk penyediaan anggaran operasional BPP di Kolaka Utara yang berjumlah 9 BPP dari 15 kecamatan di kabupaten kolaka utara. Hal lain yang mengemuka adalah kelembagaan penyuluh untuk bisa menjadi UPTD tersendiri.Di struktur kelembagaan Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura.

Turut hadir dalam acara tersebut dari pejabat Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara dan sejumlah kepala OPD, Camat dan Kabag di lingkup Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button