UMKM Didorong Cerdas dalam Digitalisasi dan Pengelolaan Keuangan

Digitalisasi semakin menjadi kebutuhan bagi pelaku usaha, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran yang kerap menjadi momentum peningkatan transaksi bisnis. Namun, banyak UMKM masih menghadapi kendala dalam pencatatan keuangan dan akses pembiayaan.
Survei Asosiasi UMKM Indonesia mencatat bahwa 70 persen pelaku usaha kecil masih kesulitan dalam pencatatan transaksi. Hal ini berakibat pada ketidakjelasan arus kas dan hambatan ekspansi bisnis.
Menanggapi kondisi ini, platform invoicing dan pembayaran B2B Paper.id meluncurkan kampanye bertajuk Solusi Pebisnis Cerdas. Di mana bertujuan membantu UMKM dalam mengelola keuangan dengan lebih efisien melalui digitalisasi.
Chief Business Officer Paper.id, Anthony Huang mengatakan, pencatatan transaksi yang baik menjadi kunci keberlanjutan usaha. “Banyak UMKM belum menyadari bahwa proses keuangan yang lebih tertata bisa mempermudah mereka mendapatkan akses pembiayaan dan memperlancar arus kas,” kata Anthony dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Selain itu, Paper.id juga menawarkan berbagai solusi digital yang memungkinkan UMKM menerbitkan invoice elektronik, melakukan pembayaran digital. Sekaligus mengakses pendanaan berbasis kartu kredit dengan tempo pembayaran lebih fleksibel.
Menurutnya, sistem digital tidak hanya mempercepat transaksi, tetapi juga membantu UMKM lebih mudah. Utamanya, dalam rekonsiliasi keuangan dan perencanaan anggaran.
Salah satu perusahaan yang telah mengadopsi sistem ini adalah PT Chakra Mandiri Kreasi, yang bergerak di bidang solusi audio visual dan keamanan. Perusahaan ini memanfaatkan fitur pembayaran massal untuk mengelola transaksi dengan banyak vendor dalam satu sistem terintegrasi.
“Tentunya, dengan pencatatan yang lebih rapi dan proses yang lebih cepat. Sehingga kami bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis,” kata Perwakilan PT Chakra Mandiri Kreasi, Aurel.
Sementara itu, Pendiri Flux Creative Universe grup holding kreatif Yohanes Auri mengatakan, digitalisasi keuangan membantu bisnisnya berjalan lebih efisien. Menurutnya, pemanfaatan sistem pembayaran digital dan kartu kredit bisnis mempermudah pengelolaan budget serta meningkatkan fleksibilitas operasional.
Transformasi digital di sektor UMKM masih menghadapi banyak tantangan, mulai dari literasi keuangan yang rendah hingga keterbatasan akses teknologi. Namun, dengan semakin banyaknya pelaku usaha yang mulai beradaptasi dengan sistem digital, diharapkan efisiensi bisnis dapat meningkat dan UMKM memiliki daya saing lebih kuat di era ekonomi digital. (bsnn)