Konsumen di Manado Sulawesi Utara Beralih ke Pertalite, Anugrah Pandey: Pertamax Terlalu Mahal

Beberapa pengguna bahan bakar minyak (BBM) di Manado, Sulawesi Utara, mengeluh pertamax naik. Hal ini membuat konsumen beralih dari pertamax ke pertalite. Pasalnya, marginantara BBM subsidi dan non subsidi relatif besar.
Harga Pertamax Rp 14.500, sedangkan Pertalite Rp 10 ribu.
Anugrah Pandey, salah satu konsumen di Manado, mengatakan alasannya beralih dari pertamax ke pertalite karena terlalu mahal.
Karena kondisi saat ini seperti yang dikatakan berulang kali oleh Presiden Jokowi, bahwa dunia di tengah ketidakpastian dan ancaman krisis seperti pangan dan lain-lain.
Menurut Anugrah, masyarakat berpikir harus berhemat dalam kondisi seperti ini.
apalagi di tahun 2023 dunia akan dilanda krisis ekonomi.
Anugrah mengungkapkan pemerintah baiknya segera mengembalikan ke harga semula.
Anugrah berharap, pemerintah harus bijak, dalam hal ini mempertimbangkan kembali kenaikan harga BBM yang pastinya memicu kenaikan harga-harga bahan lainnya.
Senada dengan Anugrah, Gilyan, salah satu konsumen yang sebelumnya menggunakan pertamax, kini beralih ke pertalite.
“Sebelum harganya naik, saya dari dulu isinya pertamax karena kualitas bagus. Tetapi karena harganya naik akhirnya beralih ke pertalite,” kata Gilyan.
Gilyan berkata kenaikan harga pertamax terlalu tinggi.
Hal inilah yang membuat banyak konsumen beralih ke pertalite.
“Selain saya yang beralih, banyak teman-teman saya juga sekarang sudah pakai pertalite,” tuturnya.(*)