Ekonomi &BisnisEkonomi Digital

KemenKopUKM Dorong Penyandang Disabilitas Terhubung Ekosistem Digital

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mendorong para penyandang disabilitas untuk memperluas ekosistem usaha yang inklusif lewat sentuhan teknologi dan terhubung ke dalam ekosistem digital.

Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Herbert Siagian mengatakan, besarnya jumlah penyandang disabilitas di Indonesia yang menjadi pelaku UMKM adalah peluang untuk mengakselerasi upaya pencapaian target digitalisasi UMKM sebanyak 30 juta di tahun ini.

“Penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dan setara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau menjadi enterpreneur yang diakui,” kata Herbert Siagian, dalam acara puncak Tech to Empower Summit di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (18/1).

Herbert menjelaskan, KemenKopUKM sudah memulai upaya pemberdayaan bagi para penyandang disabilitas sejak 2022.

Di samping itu, KemenKopUKM juga telah membuka peluang kolaborasi dengan British Embassy Jakarta, Alunjiva Indonesia, dan pihak terkait lainnya untuk membangun ekosistem usaha inklusif bagi para penyandang disabilitas.

“Sejak 2022 KemenkopUKM telah melakukan pengembangan kapasitas SDM usaha mikro melalui pendidikan vokasional bagi teman-teman disablitas. Ditambah lagi peluang kerja sama dengan British Embassy Jakarta, Alunjiva Indonesia dan pihak terkait lainnya, bisa menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi transformasi digital UMKM secara holistik terutama bagi para penyandang disabilitas,” papar Herbert.

Dirinya berharap para penyandang disabilitas yang memiliki usaha baik skala mikro hingga menengah agar mengoptimalkan penggunaan media digital dalam pengembangan dan pemasaran produknya.

Dengan memanfaatkan teknologi digital yang diintegrasikan terhadap infrastruktur maupun regulasi usaha, diharapkan produk UMKM hasil karya dari penyandang disabilitas dapat lebih dikenal oleh masyarakat secara lebih luas.

“Saya mengajak seluruh penyandang disabilitas untuk terus meningkatkan nilai diri dan semangat dalam berkarya. Begitu juga kepada pelaku usaha, generasi milenial, dan masyarakat umum agar meningkatkan kolaborasi dalam menciptakan lapangan kerja dan selalu siap beradaptasi,” ujar Herbert.

KemenKopUKM, kata Herbert, juga siap bersama-sama untuk mengoptimalkan bonus demografi menjadi sebuah peluang emas dalam meningkatkan daya saing serta kemandirian bangsa dengan membangun ekosistem usaha inklusif bagi para penyandang disabilitas. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button