Ekonomi &Bisnis

Kurangnya Fasilitas Pengolahan Hambat Pertumbuhan Industri Kelapa di Gorontalo.

Provinsi Gorontalo memiliki potensi besar dalam produksi kelapa. Kenyataannya, petani kelapa di daerah ini menghadapi tantangan ganda yang merugikan kesejahteraan mereka. Pengepul menjadi pihak yang lebih banyak meraup keuntungan, sementara kendala sumber daya manusia (SDM) dan kurangnya fasilitas pengolahan menghambat pertumbuhan industri kelapa di Gorontalo.

Data terbaru menunjukkan bahwa petani kelapa di Gorontalo masih kesulitan memanfaatkan sepenuhnya potensi ekonomi dari tanaman kelapa mereka. Pengepul, yang memiliki kendali dalam rantai pasokan, mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan dengan para petani yang merawat pohon kelapa sehari-hari.

Sudirman, seorang petani kelapa di Gorontalo, menyampaikan kekhawatirannya. Keterbatasan pengetahuan teknis dan akses terhadap pelatihan mengenai praktik pertanian yang modern menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

“Kami butuh lebih banyak dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk meningkatkan keterampilan kami. Tanpa pengetahuan yang memadai, kami sulit bersaing dan memaksimalkan potensi hasil kelapa kam,” ungkap Sudirman (Rabu, 24/01/2024).

Guna mengatasi permasalahan ini, pemerintah daerah dan pihak berwenang perlu memberikan perhatian khusus berupa pelatihan dan pengembangan SDM petani. Program pendidikan pertanian yang intensif dan akses yang lebih baik terhadap teknologi pertanian modern dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola usaha pertanian mereka. Dengan upaya bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas petani, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi industri kelapa di Gorontalo.  (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button