Berita RegionalKesehatan

DBD Kota Kendari Mengalami Kenaikan di Tahun 2024

Dinas Kesehatan kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakui kasus penyakit  Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Kendari mengalami kenaikan di tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan kota Kendari drg.Rahminingrum melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Ellfi mengakui  kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota kendari mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan bulan desember 2023 lalu, dan ketika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kasus DBD di kota Kendari juga menunjukkan angka yang lebih tinggi.

“Kenaikan kasus DBD ini di sinyalir akibat insensitas hujan yang cukup tinggi, sehingga memungkinkan nyamuk dapat bertelur dengan siklus yang tinggi ditempat – tempat yang menjadi tempat berkembang biak seperti digenangan – genangan air,” tutur Ellfi di Kendari, Selasa (6/2/2024).

Ellfi berharap dengan tingginya kasus DBD ini masyarakat untuk kiranya tidak panik, akan tetapi kepanikan ini dapat dilakukan dengan kegiatan pencegahan dan pengendalian sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue ini.

“Untuk memutus mata rantai penyebaran demam berdarah dengue ini kita mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan kegiatan – kegiatan 3 M plus yakni menguras, menutup dan mengubur plus mendaur ulang tempat – tempat yang diperkirakan menjadi sarang berkembang biak nyamuk minimal setiap seminggu sekali,” tuturnya.

Lebih lanjut Ellfi mengatakan  dari hasil pemetaan terhadap kasus DBD di kota kendari, menunjukkan terdapat tiga kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi yakni kecamatan Baruga,kecamatan Poasia, dan kecamatan WuaWua.

Ellfi menambahkan guna mengantisipasi bertambahnya kasus DBD ini pihaknya telah mengirim surat kepada seluruh fasilitas kesehatan yang ada dimana surat tersebut meminta agar setiap pasien yang diduga terjangkit DBD dan mengalami gejala batuk segera menjalani rapid tes.

“Langkah ini kita ambil sebagai upaya pencegahan yang lebih intensif dan akurat terhadap potensi penyebaran virus DBD,” Pungkasnya.  (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button