Mutasi TNI kembali dilakukan pada Agustus 2025. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk enam perwira TNI dari Korps Baret Merah Kopassus untuk menduduki jabatan strategis.
Kebijakan ini merupakan bagian dari keputusan besar yang melibatkan 414 perwira tinggi TNI dari tiga matra: Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Mutasi TNI ini ditetapkan melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tertanggal 15 Agustus 2025. Dalam keputusan tersebut, mutasi, rotasi, dan promosi jabatan dilakukan sebagai langkah penguatan organisasi sekaligus bentuk adaptasi strategis menghadapi dinamika tantangan pertahanan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa rotasi jabatan bukan hanya pergantian posisi, tetapi juga bagian dari regenerasi kepemimpinan dan profesionalisme prajurit.
“Langkah ini merupakan proses regenerasi kepemimpinan yang berkesinambungan, sekaligus bentuk adaptasi strategis TNI untuk memastikan kesiapsiagaan pertahanan nasional tetap terjaga,” ujarnya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Perwira Kopassus yang Menduduki Jabatan Strategis
Dari 414 perwira tinggi TNI yang masuk dalam daftar mutasi, enam di antaranya berasal dari Kopassus. Mereka dipercaya mengisi jabatan penting untuk memperkuat struktur organisasi Korps Baret Merah:
1. Brigjen TNI Ferdial Lubis
- Jabatan lama: Wadanjen Kopassus
- Jabatan baru: Wapangkopassus
2. Brigjen TNI Putra Widiastawa
- Jabatan lama: Staf khusus KSAD
- Jabatan baru: Ir Kopassus
3. Brigjen TNI Yuri Elias Mamahi
- Jabatan lama: Ir Kopassus
- Jabatan baru: Wair Kopassus
4. Kolonel Inf Donny Ismuali Bainuri
- Jabatan lama: Paban I/Ren Sops TNI
- Jabatan baru: Asren Kopassus
5. Kolonel Inf Hendriyadi
- Jabatan lama: Agen intelijen ahli madya pada Direktorat Sumatera dan Kalimantan Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN
- Jabatan baru: Asintel Kopassus
6. Kolonel Inf I Gede Putra Yasa
- Jabatan lama: Ir Paspampres
- Jabatan baru: Asops Kopassus
Penyegaran Organisasi TNI
Selain di lingkungan Kopassus, mutasi TNI kali ini juga menyentuh jabatan strategis lain seperti irjen TNI, dankodiklat TNI, wakasad, asops KSAD, kapuspen TNI, pangkoarmada III, danpuspomal, kepala staf Kopasgat, hingga wairjenau.
Perubahan ini diharapkan menjadi langkah penting untuk menyegarkan organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja TNI secara menyeluruh (bsnn)
