Berita Nasional

Wamen Dikdasmen Target Revitalisasi Sekolah Selesai Desember

Program revitalisasi sekolah di Sulawesi Selatan (Sulsel) ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, saat melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 2 Makassar, Selasa (11/11/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Wamen Dikdasmen Fajar Riza Ul Haq menegaskan bahwa revitalisasi sekolah merupakan bagian penting dari upaya pemerintah memperkuat mutu dan kultur pembelajaran di tingkat pendidikan dasar dan menengah. “Saya sudah datang ke Makassar sekitar tiga bulan lalu untuk mengecek perkembangan program revitalisasi SLB. Dari laporan yang kami terima, pekerjaan revitalisasi di Makassar sedang dikejar dan diperkirakan selesai paling lambat 15 Desember,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tengah mempertimbangkan pelaksanaan tahap lanjutan program revitalisasi sekolah pada tahun 2026. Bantuan tahap berikutnya itu diprioritaskan bagi sekolah-sekolah dengan kondisi bangunan rusak berat yang membutuhkan perbaikan infrastruktur mendesak.

“Program ini adalah bagian dari upaya nasional memperbaiki kultur pembelajaran di seluruh Indonesia. Jadi bagi sekolah-sekolah yang rusak berat dan belum mendapatkan bantuan tahun ini, insyaallah tahun depan akan diproses lebih lanjut,” ungkap Wamen Dikdasmen Fajar Riza Ul Haq.

Lebih lanjut, Fajar menjelaskan bahwa setiap pengajuan program revitalisasi sekolah akan melalui proses asesmen menyeluruh oleh tim ahli dan konsultan independen untuk menilai kebutuhan ruang kelas dan besaran anggaran yang diperlukan. “Sekolah boleh mengajukan permohonan, tetapi tim kami akan menilai secara objektif berdasarkan kondisi dan kebutuhan di lapangan,” tambahnya.

Ia berharap penyelesaian program revitalisasi sekolah dapat membawa perubahan signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di wilayah Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum. “Mudah-mudahan dengan adanya program revitalisasi ini, kualitas pembelajaran di Makassar dan Sulsel dapat meningkat, serta memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam beraktivitas di sekolah,” lanjutnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Makassar, Mansyur, mengungkapkan harapannya agar sekolah yang dipimpinnya bisa menjadi prioritas penerima bantuan revitalisasi tahap berikutnya pada tahun 2026. “Tahun lalu kami terlambat mengajukan proposal, jadi kami berharap tahun depan SMK Negeri 2 Makassar bisa diprioritaskan,” ujarnya.

Mansyur memaparkan bahwa kondisi bangunan di SMK Negeri 2 Makassar saat ini sudah tergolong rusak berat. Beberapa bagian struktur atap nyaris roboh dan membahayakan aktivitas belajar-mengajar. “Bahkan ada bagian atap yang bocor hingga air merembes ke lantai dua dan menetes sampai ke lantai satu. Kondisi ini jelas membahayakan siswa dan guru,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Wamen Dikdasmen Fajar Riza Ul Haq telah meninjau langsung kondisi sekolah tersebut dan memberikan perhatian terhadap usulan revitalisasi dari pihak sekolah. “Beliau memang belum memberi kepastian, tapi kami sudah menyampaikan langsung kondisi di lapangan agar sekolah ini bisa mendapat prioritas tahun depan,” kata Mansyur.

Menurutnya, SMK Negeri 2 Makassar layak mendapatkan prioritas karena merupakan salah satu sekolah kejuruan terbesar dan tertua di Kota Makassar. “Sekolah ini berada di tengah kota, memiliki jumlah siswa yang banyak, dan sudah berdiri lama. Namun kondisinya kini sangat memprihatinkan. Kami berharap revitalisasi dapat segera dilakukan agar kegiatan belajar-mengajar bisa berlangsung dengan aman dan nyaman,” tutupnya.

Program revitalisasi sekolah yang dicanangkan oleh Wamen Dikdasmen Fajar Riza Ul Haq menjadi langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Selatan. Selain memperbaiki infrastruktur, kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem pembelajaran yang adaptif, kolaboratif, dan selaras dengan visi pendidikan nasional. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button