BUMN Buka Akses Pasar Berkelanjutan UMKM
Kementerian BUMN akan terus membuka akses pasar bekelanjutan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Upaya itu diwujudkan dari penyelenggaraan “Bazar UMKM Untuk Indonesia 2023” di Gedung Sarinah Jakarta, yang akan berlangsung pada hingga 29 Januari 2023.
“Sampai saat ini, sudah mencapai 13,7 juta ultra mikro yang mendapatkan pembiayaan dari holding. Ditambah UMKM sekitar 25 jutaan, jadi membuka lapangan pekerjaan juga, yang merupakan komitmen dari Menteri BUMN,” demikian disampaikan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga saat membuka Bazar UMKM Untuk Indonesia 2023” di Gedung Sarinah Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Setelah mendapat akses pendanaan, UMKM masih membutuhkan akses pasar. Dengan kondisi demikian, Kementerian BUMN pun menetapkan aturan bagi BUMN-BUMN di bawah binaannya, untuk biaya belanja barang di bawah Rp14 miliar, mereka harus mengalokasikan dana belanja tersebut untuk barang-bbarang produk dari UKM.
“Sementara untuk anggaran di bawah Rp200 juta, harus dialokasikan kepada usaha ultra mikro,” ujar Arya.
Tak hanya itu, Kementerian BUMN juga mendorong digelarnya ajang yang akan membuka akses pasar pelaku UMKM secara berkelanjutan. Dikatakan Arya, “Bazar UMKM Untuk Indonesia 2023” di Gedung Sarinah sekaligus merupakan bagian dari komitmen Menteri BUMN Erick Thohir untuk menunjukkan peran BUMN dalam memajukan UMKM.
Sebelumnya, Kementerian BUMN bersama BUMN mencetuskan program marketplace PaDi UMKM yang sudah berjalan selama tiga tahun terakhir, kini saatnya eksistensi UMKM ditingkatkan dalam bentuk pameran offline.
“Ini komitmennya Pak Erick, supaya UMKM bisa menjadi sedemikian besar dan bahwa BUMN punya ruang yang besar untuk membantu UMKM. Sampai beliau bikin kebijakan untuk pengadaan di bawah Rp14 miliar wajib memberikannya kepada UMKM. Itulah komitmen untuk pembelian produk dari UMKM,” ujar Arya. Arya menuturkan, komitmen tersebut mengikuti kebijakan yang telah diluncurkan sebelumnya oleh Erick Thohir berupa pembentukkan Holding Ultra Mikro.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengemukakan, Penyelenggaraan Bazar UMKM bertujuan untuk memberi akses pasar yang lebih luas bagi UMKM dalam memasarkan produknya baik secara offline maupun online, sehingga produk dapat lebih dikenal serta mendorong terciptanya transaksi belanja sebagai bentuk konkret mendorong pemulihan ekonomi, utamanya pelaku UMKM.
“Selama ini, kami sering mendengar keluhan dari UMKM binaan yang pemasaran produknya hanya terbatas pada provinsi atau daerah asal mereka saja. Untuk itu Kementerian BUMN meminta BUMN menggelar event-event yang bisa menopang penjualan UMKM binaan mereka,” kata Loto.
Loto mengemukakan Sarinah dipilih oleh Kementerian BUMN untuk menegaskan perannya sebagai pusat UMKM Indonesia. Kegiatan Bazar akan digelar setiap bulannya sepanjang tahun 2023 di lokasi yang sama.
“Penyelenggaraan Bazar UMKM bertujuan untuk memberi akses pasar yang lebih luas bagi UMKM dalam memasarkan produknya baik secara offline maupun online, sehingga produk dapat lebih dikenal serta mendorong terciptanya transaksi belanja sebagai bentuk konkret mendorong pemulihan ekonomi, utamanya pelaku UMKM,” ucap Loto.
Untuk penyelenggaraan perdana tahun ini, Bazaar UMKM didukung oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM dengan mengerahkan UMKM binaan masing-masing. Dalam pameran ini, SIG melibatkan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dengan mengusung UMKM binaannya pasca integrasi Semen Baturaja ke dalam naungan holding SIG.
“Kegiatan ini juga sekaligus sebagai salah satu rangkaian kegiatan 25 tahun Kementerian BUMN yang tepatnya jatuh pada tanggal 13 April (mendatang), yang nantinya juga masih banyak lagi event-event yang menegaskan peran BUMN sebagai agent of development, termasuk dalam mendukung pengembangan UMKM Indonesia”, tambahnya. Penyelenggaraan bazar di bulan Januari ini juga turut menjadi bagian dari rangkaian HUT Semen Indonesia dan INALUM.
Bazar UMKM Untuk Indonesia menjadi wahana interaksi langsung antara pelaku UMKM mitra BUMN untuk memenuhi solusi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan beragam produk dengan harga lebih terjangkau yang difasilitasi kepesertaannya oleh BUMN. Bazar yang akan berlangsung selama empat hari mendatang ini diikuti oleh 40 Exhibitor dari kategori Makanan & Minuman, 19 Exhibitor dari kategori Fesyen, 9 dari kategori produk kriya (Kerajinan) dan 1 Exhibitor dari kategori Kecantikan, yang merupakan mitra anak usaha SIG yaitu Semen Gresik, Solusi Bangun Indonesia dan Semen Baturaja, serta mitra INALUM.
Dukungan Kementerian BUMN dan BUMN dalam pengembangan UMKM tidak berhenti di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri. “Tahun lalu kita sudah membuat pameran di Tong Tong Fair di Belanda, dan di Turki. Tahun ini ada 4 (empat) negara yang akan menjadi lokasi pameran UMKM, yaitu di Belanda, Turki atau Arab Saudi, Asia Timur, dan Australia. Kemudian kita akan ikut pameran tiap bulan di berbagai kota seluruh Indonesia, semuanya adalah UMKM,” ujar Arya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto mengatakan, bagi SIG, pembinaan UMKM tidak terbatas pada pembekalan pengetahuan dan bantuan pendanaan. Lebih dari itu, adalah pengembangan bisnis yang salah satunya melalui pelibatan UMKM binaan di berbagai ajang seperti Bazar UMKM Untuk Indonesia yang berpotensi membantu perluasan pasar dan menciptakan peluang-peluang baru. SIG terus mendorong UMKM binaan agar mampu naik kelas dan mendunia.
“Selain menjadi momentum memperkuat kolaborasi dengan stakeholders, kegiatan ini juga menjadi aktivasi perdana Semen Baturaja bersama SIG setelah tuntasnya proses integrasi pada Desember 2022 lalu. Sejumlah 32 UMKM binaan anak usaha SIG yaitu Semen Gresik, Solusi Bangun Indonesia dan Semen Baturaja yang berpartisipasi kali ini, merupakan wujud komitmen perusahaan dalam penerapan keberlanjutan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) melalui pengembangan UMKM,” kata Agung Wiharto.
Sementara SEVP SDM dan Pendukung Bisnis INALUM, Benny Alexander FD. Wiwoho menyampaikan INALUM sejatinya menjalankan program tanggung jawab sosial yang fokus pada UMKM, pendidikan dan lingkungan. Dalam hal UMKM, selain bantuan edukasi dan pendanaan, INALUM juga membantu pemasaran produk UMKM binaannya melalui berbagai ajang, misalnya kali ini melalui Bazar Untuk Indonesia. Sejumlah 37 UMKM binaan INALUM ikut berpartisipasi dalam bazar ini. (k12)