Pj Bupati Kolaka Utara : “Perbaikan Diri Melalui Ibadah Ramadhan”
Safari Ramadhan di Masjid Nurul Hidayah Kecamatan Lambai
Penjabat Bupati Kolaka Utara, Parinringi. SE. M.Si laksanakan Safari Ramadhan, Kamis (23/3)dimulai di zona 1 meliputi kecamatan Wawo, Rante Angin, Lambai, Lasusua dan Katoi. Di kegiatan tersebut PJ Bupati Kolaka Utara,Parinringi melaksanakan shalat isya dan tarawih di Masjid Raya Nurul Hidayah Kecamatan Lambai, sekaligus menjadi penceramah, Safari Ramadhan ini juga dikuti oleh Kandepag, Ketua Pengadilan Agama, Sejumlah Anggota DPRD, pimpinan OPD dan masyarakat Kecamatan Lambai.
“Kita tentu tidak ingin bulan Ramadhan yang mulia ini berakhir dan lewat begitu saja tanpa ada nilai positif yang ditinggalkannya makanya, kita harus bertekad untuk memperbaiki diri melalui ibadah Ramadhan untuk selanjutnya kita perllihatkan hasilnya ketika mengarungi kehidupan setelah Ramadhan” ungkap Parinringi dalam judul ceramahnya “Perbaikan Diri Melalui Ibadah Ramadhan”
Menurutnya, jika kita kaji ayat-ayat yang berkaitan dengan ibadah Ramadhan khususnya pada surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya, Hai orang-orang yang beriman diwajibakan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Dari ayat di atas, Pj Bupati menjelaskan secara gamblang bahwa ada 6 hal yang harus kita perbaiki pada diri kita sendiri melalui ibadah ramadhan:
Pertama memperbaiki keimanan kita kepada Allah SWT agar setelah beribadah ramadhan iman kita kepada Allah dalam keadaan mantap dan istiqamah.
“Dengan Keimanan yang mantap kita akan selalu terikat kepada segala ketentuan Allah SWT serta nilai-nilai yang datang darinya hal itu berarti setelah mengakhiri ramadhan sikap dan perilaku yang akan kita perlihatkan merupakan wujud ketakwaan kepada Allah SWT dengan selalu melaksanakan perintah dan menjauhi segala bentuk larangannya dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun dan dimanapun kita berada,” ungkapnya dihadapan jamaah sholat Tarawih.
Kedua, memperbaiki kedekatan kita kepada Alquran sehingga idealnya setelah ibadah ramadhan kita menjadi orang-orang yang akrab terhadap Alquran dengan dapat membacanya secara baik rajin membacanya memahami kandungan isinya hingga tergerak untuk selalu hidup sesuai dengan nilai-nilai Alquran.Jika hal itu dapat direalisasikan sebagai masyarakat Qurani tentu bentuk masyarakat yang indah sebagaimana yang diperlihatkan oleh Rasul dan para sahabat beliau.
Jika kedekatan kita kepada Alquran telah berhasil kita capai berarti kita termasuk orang-orang yang benar-benar menjadikan ramadhan sebagai Sahrul Quran (bulan Alquran) dan kita fungsikan Alquran itu sebagai petunjuk dan merupakan pembeda antara yang hak dan yang batil.
Ketiga, memperbaiki kedekatan kita kepada Allah SWT, sehingga ibadah ramadhan ini kita menjadi orang-orang yang selalu merasa dekat kepada Allah Subhanahu SWT. Pada saat itu telah benar-benar tumbuh di dalam jiwa kita masing-masing niscaya tidak berani lagi kita melakukan kemaksiatan dan melanggar ketentuan yang berlaku. Meskipun tidak ada orang lain yang mengetahuinya.
Kempat, kita perbaiki melalui ibadah ramadhan adalah ketundukan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala caranya adalah dengan berdoa Oleh karena itu di antara rangkaian layak mengenai ibadah puasa sebagaimana firman Allah dengan berdua berarti kita mengakui bahwa kita ini merupakan makhluk yang Dhaif atau lemah dan oleh karena itu tidak pantas rasanya kita kepada Allah Allah tidak menyukai kepada siapapun yang berlaku sombong di muka bumi ini karena hanya Allah lah yang pantas untuk berlaku sombong.Oleh karena itu jika ada orang yang berlaku sombong cepat atau lambat Allah akan memperingatkannya dengan berbagai cara.
Kelima, yang harus kita perbaiki melalui ibadah ramadhan adalah saling menghormati saling menghargai rasa empati dan kepedulian sosial terhadap keluarga tetangga dan masyarakat serta pemerintah, misalnya memberikan makan dan minum untuk berbuka puasa hingga membayar zakat fitrah untuk fakir miskin dan yatim piatu semangat berjamaah dan rasa solidaritas dengan sesama kaum muslimin memang harus kita perhatikan apalagi pada saat sekarang ini ketika kaum muslimin di berbagai belahan dunia berada dalam kondisi yang amat memperhatikan. Meskipun mereka tidak meminta bantuan kepada kita tetapi sudah semestinya kalau kita tahu diri untuk membantu mereka dengan meringankan penderitaan mereka penderitaan saudara-saudara kita tidak hanya terjadi di negara lain di dalam negeri kemiskinan juga masih terus menghantui saudara-saudari
Masyarakat kita yang masih begitu miskin, bencana datang di sini berganti sehingga hampir setiap hari biasa saat kita baca dan saksikan berita mengenai bencana alam yang menimpa baik berupa banjir gunung meletus angin topan kekeringan dan sebagainya dari tahun ke tahun bencana alam terjadi dan memakan korban baik harta maupun jiwa dalam jumlah yang begitu banyak.
Selain itu, terakhir kata Bupati Kolaka Utara, harus kita perbaiki kecerdasan spiritual rohani kita dalam membedakan antara yang hak dengan yang batil sehingga selama kita berpuasa kita tidak berani mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara. Maka sesama muslimin seharusnya bisa mengendalikan hawa nafsu sehingga tidak sampai menuruti keinginan yang tidak benar bila kita telah berhasil memperbaiki jiwa menjadi semakin tajam dalam membedakan yang hak dan yang mati maka kehidupan kita sehari-hari akan berjalan dengan tertib dengan begitu apabila ramadhan telah berakhir bukan berarti berakhir pula suasana ketakwaan kepada Allah SWT maka setelah Ramadhan kita dituntut untuk membuktikan keberhasilan kita dalam beribadah Ramadhan.
“Saya selaku pejabat Bupati Kolaka Utara meminta kepada tokoh masyarakat tokoh agama tokoh pemuda perempuan dan seluruh masyarakat menjaga lingkungan kita masing-masing agar tetap dalam suasana kondisi kondusif dan TNI Polri agar tetap melaksanakan tugas pelayanan prima kepada masyarakat untuk Kolaka Utara yang sama-sama kita mencintai semoga daerah yang diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta’ala pada investor tertarik untuk ruangan menanamkan modal investasi di dalam membangun sentra-sentra ekonomi strategis yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat” pungkas Parinringi. (k17)