Berita Nasional

Dorong Pertumbuhan Wirausaha Baru di Daerah

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menjalankan program pemberdayaan serta peningkatan daya saing IKM melalui penumbuhan Wirausaha Baru (WUB) untuk mendukung perkembangan industri kecil dan menengah (IKM). Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah seminar kewirausahaan bagi pelaku IKM dengan agenda meliputi bimbingan teknis peningkatan produksi.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, secara nasional, pihaknya telah menggelar berbagai program bimbingan teknis produksi untuk terus meningkatkan jumlah populasi WUB IKM. Tahun ini, Kemenperin menargetkan penciptaan 12 ribu WUB atau lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya sebanyak tiga ribu WUB.

“Kegiatan penumbuhan wirausaha tidak hanya ditargetkan bagi sektor yang sudah populer, tapi turut menyasar sektor yang lekat dengan potensi sumber daya bahan baku dan kearifan budaya lokal, di antaranya wirausaha IKM minuman herbal di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (15/6).

Untuk mendongkrak daya saing pelaku IKM minuman herbal, Ditjen IKMA Kemenperin menggelar seminar peningkatan literasi digital bagi wirausaha IKM minuman herbal di Konawe. Acara tersebut dihadiri sekitar 140 wirausaha setempat.

Reni menyampaikan peningkatan kompetensi wirausaha melalui literasi digital selaras dengan program digitalisasi dan penerapan Industri 4.0 yang digagas pemerintah sejak 2018.

Pemerintah terus meningkatkan literasi teknologi digital untuk mempersiapkan sektor industri nasional pada sektor apapun agar mampu masuk, beradaptasi, dan berkembang di era revolusi industri 4.0.

Dia menuturkan pengetahuan mengenai transformasi teknologi dan media digital sangat penting bagi WUB industri minuman herbal. Industri ini termasuk dalam kelompok industri pangan yang merupakan salah satu sektor industri yang high demand.

Dia menambahkan, untuk terus meningkatkan jumlah WUB, pemerintah menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan indstri yang tepat sasaran. Menurutnya, IKM merupakan penggerak roda perekonomian nasional dengan jumlahnya yang mencapai 4,4 juta unit usaha. Kontribusi nilai output IKM mencapai 21,17 persen terhadap industri pengolahan keseluruhan.

Sementara itu, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Ditjen IKMA Dini Hanggandari mengatakan, wirausaha IKM juga perlu memiliki mental kewirausahaan dengan menguasai beragam kompetensi teknis, manajerial, serta kreativitas dan inovasi.

“Kami perlu membekali WUB IKM perbengkelan roda dua dengan pengetahuan dalam hal perizinan usaha industri, kewirausahaan, hingga pembiayaan perbankan melalui KUR bagi IKM sehingga mereka bisa menjadi wirausaha yang mumpuni,” ujar Dini. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button