Disuntik Dana 764 Miliar, PSN Smelter Vale, Progres Belum Terlihat.

Masuknya investor Singapura di sektor Hilirisasi Nikel di Kolaka memberikan harapan besar tumbuh dan berkembang nya proyek strategis nasional untuk EV kendaraan listrik.
Langkah awal investasi besar proyek raksasa di sektor mineral nikel, tidak main-main diseriusi oleh Investor Singapura terhadap akselerasi tumbuhnya ekosistem baterai EV di Indonesia, hal ini dilakukan oleh perusahaan Huaqi Pte, Ltd Singapore dengan ikut serta menanamkan sahamnya di anak perusahaan PT. Vale Indonesia, yaitu PT. Kolaka Nickel Indonesia yang menjalankan IGP PSN smelter HPAL di Pomalaa, sebagai syarat dan ketentuan terlaksana nya divestasi dan keberlanjutan kontrak tambang PT. Vale Indonesia yang berakhir di Desember 2025.
Namun keruwetan serta kesanggupan PT. KNI sebagai anak usaha dari induk perusahaan PT. Vale Indonesia, saat ini menjadi sorotan dan pertanyaan akan tanda-tanda dimulainya pembangunan smelter HPAL setelah groundbreaking oleh Menkomarves LBP di bulan November tahun 2022.
Nawa cita hilirisasi nikel EV Indonesia oleh PT. Vale Indonesia seakan akan tidak serius, hal ini direspon oleh pengamat kebijakan ekonomi keuangan negara Nizar Fachri Adam kepada BSNN, dan melontarkan pernyataan meledak ledak “Hilirisasi nikel PT. Vale Indonesia, tidak mengindahkan Nawa Cita yang di harapkan oleh Negara RI, dan polarisasi senyap untuk menyudutkan Indonesia sebagai pemain dunia dalam industri baterai terlihat dari ikut campur nya Vale Brasil dalam kalahnya Indonesia digugatan WTO Uni Eropa terkait “Mineral Kritis, Bijih Nikel”. Ungkap Nizar
Getolnya PT. Vale Indonesia dimasa akhir kontrak karya nya, telah diberikan ruang keleluasaan dan kemudahan untuk mewujudkan PSN smelter HPAL nya, termasuk menggandeng investor dari luar Indonesia, seperti Huayou, Ford Motor, dan Huaqi Pte Ltd yang langsung di anak usahanya untuk mengadvis percepatan hadir nya smelter HPAL terbesar di dunia produksi MHP, bahan untuk baterai kendaraan listrik.
Mengutip informasi bulan Maret 2023, NFA, panggilan pengamat kebijakan ekonomi keuangan negara “Sudah disuntik dana sebesar 764 Miliar, untuk percepatan tumbuh nya industri EV di Sultra, Kira-kira begitu penjelasan nya dari perspektif keuangan, jadi harapan itu mesti di wujudkan oleh PT. Vale Indonesia untuk serius menjalankan PSN, yang evaluasi progres nya saat ini belum kelihatan, lebih pada seremonial groundbreaking untuk memperlihatkan ke investor nya bahwa tonggak dimulai nya IGP (Indonesia growth project) di Pomalaa sudah dimulai, namun terkesan jalan ditempat”. ujar Nizar.
Ditambahkan lagi, PSN yang telah di tanda tangani oleh Menko Ekonomi Airlangga, itu diharapkan PSN tuntas di 2024, untuk menghindari adanya persoalan keseimbangan neraca ekonomi yang akan menjadi beban baru progres pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang salah satu evaluator nya adalah sirkulasi ekonomi dari berjalan nya PSN “. Disamping itu PT. Vale Indonesia selain menjalankan proyek strategis nasional nya, diharapkan memberikan efek pertumbuhan dan kontribusi ekonomi yang inklusif untuk daerah”, Kata Nizar Fachri Adam.
” Keseriusan investor, baik itu dari China, Amerika, Singapura itu dulu yang harus di perlihatkan progres nya” Pungkasnya.
Investor Singapura, Huaqi Pte. Ltd melakukan penyertaan modal di PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) yang merupakan anak usaha PT Vale Indonesia Tbk (INCO), emiten di bidang pertambangan bijih nikel. “Dengan ini kami informasikan bahwa Huaqi telah mengambil bagian secara penuh atas penerbitan 764.000 saham baru di KNI,” kata Corporate Secretary Vale Indonesia Filia Alanda dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Selasa (14/3). Filia menambahkan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi material bagi perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. Serta bukan merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
Dengan adanya transaksi ini, maka komposisi pemegang saham KNI menjadi, PT Vale Indonesia Tbk sebanyak 191.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 191 miliar dan Huaqi (Singapura) Pte.Ltd menggengam sebanyak 764.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 764 miliar. “Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan atas transaksi ini,” ucap Filia.
Berdasarkan informasi Monitoring Evaluasi Smelter Nasional program Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan melibatkan Surveyor Indonesia, didapatkan informasi PT. KNI sebagai operator dari pembangunan Proyek Strategis Nasional di Pomalaa akan mengembangkan produk MHP hasil smelter HPAL yang beroperasi di lahan seluas 250 Hektar yang berada di Kontrak Karya PT. Vale Indonesia yang telah melakukan groundbreaking pada 27November 2022, dimana salah satu jajaran Direksi PT. Vale Indonesia Bernardus Irmanto sebagai Direktur PT. Kolaka Nickel Indonesia yang telah mengakusisikan saham nya pada Investor Singapura, Huaqi Pte.Ltd untuk kolaborasi pembangunan smelter HPAL di Blok Pomalaa tambang PT. Vale Indonesia.
Terkait lokasi PSN nya Pemerintah Provinsi telah mengeluarkan Surat Keputusan Penetapan Lokasi nya baru dari Gubernur Sulawesi Tenggara di bulan Juli 2023, yang SK nya di serahkan di Jakarta, 17/7/2023 oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, SH kepada perwakilan manajemen PT. Vale Indonesia disaat adanya desakan pembangunan smelter oleh masyarakat Kolaka yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Wonua Mekongga. (bsnn-k17)