Dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan penurunan stunting dalam waktu lima tahun ke depan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, upaya penurunan stunting tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan saja, tetapi diharapkan bisa dilakukan oleh semua pihak, baik itu pemerintah desa, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Dengan adanya sinergi dan kerja sama di berbagai sektor pemerintahan diharapkan bisa menurunkan angka stunting di Indonesia.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara terus melakukan upaya yang lebih komprehensif dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kolaka Utara dan melaksanakan Pertemuan Review Pelaksanaan Upaya Penurunan Stunting di Kolaka Utara pada hari Jumat (21/7) dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda. A. Syamsuddin. SH, dihadiri semua OPD yang tergabung di Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Kementerian Agama di Kabupaten Kolaka Utara.
Melalui Keterangan Pers Kabid IKP dan Humas Diskominfo Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Syahlan Launu menjelaskan, TPPS dalam melaksanakan tugas mendapatkan masalah, sehingga dengan pertemuan ini ada solusi yang bisa dihasilkan demikian disampaikan oleh Asisten II Setda Kolaka Utara. Diharapkan prosentase menurut SSGI 24,8 % 2023 dan untuk tahun 2024 dapat turun di angka 14 % di Kabupaten Kolaka Utara.
Penanganan stunting merupakan perhatian khusus dari pemerintah pusat,Oleh karena itu, penanganan stunting harus menjadi tanggung jawab bersama agar dapat diselesaikan dengan cepat
“Tentunya dari pertemuan Review ini akan ditentukan langkah-langkah strategis yang harus diambil oleh pemerintah dan stakeholder terkait dalam upaya mengatasi permasalahan stunting secara menyeluruh. Kolaborasi dan koordinasi yang baik akan menjadi kunci kesuksesan penanggulangan stunting di wilayah masing-masing” ujar Syahlan mengutip sambutan Asisten II Setda. A. Syamsuddin. SH.
“Diharapkan tim yang terbentuk di masing2 OPD untuk bisa bekerja secara profesional dan koordinasi lintas sektor yang perlu ditingkatkan.Peran dari TPPs kabupaten untuk bisa memberikan solusi yang baik untuk menekan angka stunting di kolaka utara” pungkas Syahlan Launu. (bsnn-k12)
