Berita Nasional

Reaksi Pasar Kala Thomas Djiwandono Jelaskan Rencana Prabowo

Rupiah bergerak ke kisaran Rp16.430/US$ pada pukul 10:10 WIB, Senin (24/6/2024), ketika Anggota Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono, memberikan pernyataan dan penjelasan terkait rencana fiskal pemerintahan mendatang pagi ini bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Rupiah sebelumnya sempat menyentuh level terkuat di Rp16.427/US$ kala Sri Mulyani menjelaskan perekonomian RI tetap tangguh dan berharap pemerintahan mendatang menjaga disiplin fiskal. Namun, setelah konferensi pers berakhir pada pukul 10:20 WIB, rupiah berbalik turun lagi nilainya ke Rp16.433/US$.

Posisi rupiah itu masih lebih kuat dibanding level penutupan pasar spot pekan lalu di Rp16.450/US$.

Sementara di pasar surat utang negara, terpantau SBN 1Y bergerak turun imbal hasilnya ke 6,77%. Tenor 5Y juga turun ke 7,00%, sedang tenor 10Y turun ke 7,13%.

Namun, tenor 2Y, 3Y dan 4 Y masih tertekan ke 6,85%-6,799%. Begitu juga SBN 7Y hingga 9Y juga masih mencatat kenaikan imbal hasil. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih bergerak menguat ke 6.907.

Thomas Djiwandono, Anggota Satgas yang membawahi bidang Keuangan, menyatakan, Satgas Sinkronisasi dan pemerintah saat ini sudah memiliki kesepahaman dalam mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan program Prabowo-Gibran pada 2025 nanti.

“Kami juga sepemahaman pandangan bahwa program makanan bergizi harus dilakukan bertahap dengan perencanaan yang matang dan perbaikan setiap tahun sehingga bisa 100% secepat-cepatnya,” jelas Thomas.

Lebih lanjut ia jelaskan, anggaran disiapkan sebesar Rp71 triliun adalah angka yang sangat baik. “Kami berkomitmen untuk melakukan program unggulan secara bertahap. Kuncinya bertahap tapi juga tentu dengan prinsip belanja yang berkualitas yang tentunya kita ingin capai target 100% secepat mungkin dengan prinsip bahwa postur fiskal menjadi prinsip utama,” kata Thomas.

Thomas yang juga keponakan Prabowo itu juga menggarisbawahi bahwa kabar rencana Prabowo menaikkan rasio utang hingga 50% itu sesuatu yang tidak mungkin.

“Terkait rasio utang terhadap PDB yang mungkin pernah dikatakan sudah kami rencanakan di atas 50% dan sebagainya itu tidak mungkin,” kata Thomas.

Thomas menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo berkomitmen memenuhi target-target yang direncanakan pemerintah dan telah disepakati oleh DPR RI dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2025 nanti.

Defisit APBN 2025 juga akan dipertahankan di bawah 3% sesuai ketentuan Undang-Undang. Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI menyatakan, pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto memastikan akan berkomitmen menjaga defisit di bawah 3% sebagai bentuk kesinambungan disiplin fiskal. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button