Wagub Sultra Dorong Statistik dan Literasi Keuangan Inklusif

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., membuka kegiatan Literasi Keuangan dan Edukasi Statistik untuk Ekonomi Inklusif di Ruang Pola Bahteramas, Kantor Gubernur Sultra, Selasa (22/7/2025).
Acara ini digelar sebagai bagian dari rangkaian sosialisasi awal Sensus Ekonomi 2026 dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari OJK, Bank Indonesia, BPS, perbankan, akademisi, pelaku usaha, dan mahasiswa.
Plt. Kepala BPS Sultra, Andi Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting sebagai fondasi membangun ekonomi inklusif berbasis data.
“Kami ingin mengajak seluruh elemen – pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, hingga masyarakat – untuk memahami pentingnya data statistik dalam pengambilan keputusan ekonomi,” jelas Andi.
Ia juga mengingatkan bahwa Sensus Ekonomi adalah amanat undang-undang yang dilakukan setiap sepuluh tahun.Wakil Gubernur Hugua dalam sambutannya menilai bahwa kegiatan ini bukan sekadar forum biasa.
Dikelaskan, memahami sistem keuangan secara utuh, bukan hanya sebatas memegang uang. “Keuangan bukan sekadar lembaran rupiah. Kita sedang bicara sistem, akses, risiko, dan peluang ekonomi di balik uang itu sendiri,” ujarnya. Ia mencontohkan bagaimana pemahaman ini dibutuhkan oleh nelayan, petani, ASN, hingga pengusaha.
Menurut Wagub, akses terhadap jasa keuangan dan data statistik akan menentukan keberhasilan pelaku usaha naik kelas. Ia menyoroti data Sensus Ekonomi 2016 yang menunjukkan 99% pelaku usaha masih berada di kategori mikro dan kecil.
“Kalau kita ingin UMKM naik kelas, maka kita harus manfaatkan data statistik dan jasa keuangan sebaik-baiknya. Tanpa keduanya, mustahil kita bisa tingkatkan skala usaha dan daya saing,” tegasnya.Hugua juga memberi contoh bagaimana perusahaan ritel modern memanfaatkan statistik sebagai peta usaha.
“Statistik bukan hanya angka, tapi peta jalan bagi pengusaha. Tanpa data, mereka tidak tahu di mana peluangnya,” katanya. Ia mengajak semua pihak untuk memahami data sebagai aset strategis dalam perencanaan ekonomi yang berkelanjutan dan efisien.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi edukasi oleh OJK Sultra mengenai literasi keuangan dan pemaparan awal Sensus Ekonomi (bsnn)