PT Vale Indonesia Tbk beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan luas konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulawesi Tengah (22.699 hektar) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektar).
Sebagai perusahaan pertambangan, PT Vale Indonesia ini menghasilkan menghasilkan produk akhir berupa nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000 ton. Dalam memproduksi nikel di Blok Sorowako, menggunakan teknologi pirometalurgi (meleburkan bijih nikel laterit). Nikel yang dihasilkan diekspor seluruhnya kepada Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. dalam kontrak khusus jangka panjang yang dijalin dengan kedua perusahaan tersebut.
Dengan keberadaan PT Vale Indonesia Tbk ini, tentunya akan membangun industri pertambangan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memberikan masa depan Masyarakat Sulawesi Tenggara, lebih khusus kepada masyarakat Kolaka.
Demikian diungkapkan Munawir Aktivis HMI Kolaka kepada beritasulawesi.co.id Kamis (27/7) di sebuah warung kopi di Kolaka.
Menurutnya, aktifis yang mengikuti perkembangan Pembangunan Industri Smelter PT Vale di blok Pomalaa, perusahaan ini telah menghidupkan beberapa sektor di Kolaka, di antaranya akan menyerap tenaga kerja yang banyak sehingga menurunkan jumlah pengangguran terbuka, perputaran ekonomi.
” Ini dapat menjadi salah satu penggerak roda ekonomi dan pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan Income perkapita masyarakat di Kab. Kolaka” ungkap Munawir.
Proyek Vale di Blok Pomalaa, kata dia, harus dilanjutkan karena proyek ini membantu membangun ekosistem elektrifikasi Indonesia yang berkelanjutan. Membangun satu ekosistem untuk satu litium baterai. Apalagi, aktivitas pertambangan membuat ekonomi masyarakat dan daerah membaik, tapi keberlangsungan lingkungan harus tetap menjadi prioritas.Nawir meminta Vale lebih mengutamakan warga Indonesia/lokal ketika menyerap tenaga kerja.
Kehadiran Vale di Kolaka, ia optimis berdampak terhadap peningkatan ekonomi daerah dan masyarakat. Juga menyerap tenaga kerja lokal. “Inilah manfaat pertambangan buat daerah,” argumentasinya.
“Sebagai bagian dari kalangan pemuda Kolaka, Ia berharap pemuda Kolaka harus mendukung Proyek PT. Vale di Blok Pomalaa yang baru dimulai untuk mewujudkan Kolaka menjadi kota industri seperti yang terliat di Sorowako, kab. Luwu Timur” pungkas aktifis Kolaka yang kerap disapa Nawir ini. (bsnn-k12)
