Kebakaran pabrik smelter milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) terjadi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Kamis (28/12/2023) sore. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, investigasi masih terus berjalan secara maksimal.
“Masih berlanjut (investigasi, red), jadi ditunggu saja hasilnya. Proses pemeriksaan dilakukan oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri diperkuat dengan adanya kerja sama dengan jajaran reserse gabungan dari polda dan Bareskrim Polri,” kata Kapolri Listyo kepada wartawan usai menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional KPU di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).
Dia mengatakan, investigasi kasus akan tetap berjalan untuk menemukan penyebab inti dari peristiwa tersebut. “Masih, (investigasi kasus) masih terus berjalan,” kata Kapolri Listyo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta audit dan pengecekan smelter dapat diperkuat. “Urusan di tempat yang ada pemanasannya itu, ada peleburannya itu, itu yang menurut saya paling rawan di situ,” ujar Presiden Jokowi.
“Jadi, auditnya, checking-nya, kalau bisa harus di-double-in, kalau perlu di-triple-in. Biar kejadian yang sudah sekali, dua kali terjadi ini, tidak terjadi lagi.”
Presiden Jokowi juga mengungkap, kebakaran smelter tersebut dalam penanganan investigasi Kepolisian. “Saya melihat smelter nggak sekali, dua kali (kebakaran),” kata Presiden.
“Sehingga, yang namanya dalam pembangunan, dalam pembuatannya, unsur keselamatan itu betul-betul harus dinomorsatukan.” Diketahui pada Minggu (24/12/2023), smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel meledak hingga menimbulkan korban jiwa.
Tepatnya, di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah. Kemudian, Kamis (28/12/2023), smelter milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali mengalami kebakaran dan berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban.
Namun demikian, berdasarkan catatan, kebakaran di smelter PT GNI pada Kamis itu, bukan pertama kali terjadi. (bsnn)
