FEB Universitas Halu Oleo Gelar “Halu Oleo Management Business Case Competition 2022“
Jumlah pengangguran serta lapangan kerja yang tersedia masih minim di Indonesia merupakan hambatan yang besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Kondisi itu menekankan lulusan Perguruan Tinggi tidak bisa lagi sekedar mengandalkan ijazah untuk mencari pekerjaan, namun dituntut memiliki kompetensi dan keterampilan yang dimiliki, agar dapat mencari lapangan kerja yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Salah satu elemen masyarakat yang diharapkan mampu bersaing di masa depan dalam sektor bisnis adalah generasi muda khususnya mahasiswa. Mahasiswa yang memang dalam keseharian proses belajar mengajar mendapatkan banyak input di lingkungan akademik tentunya merupakan aset potensial generasi millennial untuk sukses bersaing dalam dunia bisnis. Jadi dasar pelaksanaan kegiatan Haluoleo Management Business Case Competition 2022 yang sementara berlangsung sejak 10 Nopember sampai 1 Desember di Studi Mini FEB Universitas Halu Oleo
“Kegiatan bisnis selalu terjadi di sekitar kita, baik dalam skala perseorangan maupun skala perusahaan besar. Kegiatan bisnis termasuk hal utama yang dapat menunjang kesejahteraan karena kegiatan bisnis memiliki tujuan mencari laba atau keuntungan sebesarbesarnya. Namun, kegiatan bisnis sering kali mengalami kerugian bahkan kebangkrutan. Kegagalan bisnis bisa dikarenakan kurangnya kualitas sumber daya manusianya, sehingga tidak bisa mempertahankan eksistensi bisnis mereka. Kegagalan bisnis juga bisa dikarenakan tidak bisanya suatu produk dari bisnis tersebut untuk bersaing dengan produk-produk lainnya. Dan faktor-faktor lainnya yang dapat memicu kegagalan bisnis. Banyak sekali perusahaan besar yang mengalami kegagalan bisnis di Indonesia” jelas Asmad Ketua Panitia dalam keterangan tertulisnya yang diterima awak media hari ini.
Sementara itu, Syamsir Nur Tim Juri Kompetisi Tingkat Nasional ini, mengungkapkan mahasiswa perlu dibekali dengan ilmu tentang bisnis, mereka dapat mempelajari hal apa yang sebenarnya sangat berpengaruh besar pada kegagalan bisnis suatu perusahaan yang pernah terjadi. Identifikasi masalah sangat diperlukan. “Sehingga mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menganalisis masalah tersebut dan kemudian mencari solusinya, sehingga dapat memahami dan mencegah masalah yang menyebabkan kegagalan bisnis” ungkapnya Senin (1/12).
Peserta yang masuk 10 besar, Universitas sebelas maret, Universitas Jember, Universitas Sumatra Utara, Universitas Islam Malang, Univesitas Ciputra Makassar, IAIN Kendari, Universitas Dayanu ihsanuddin dan Universitas Haluoleo (R-01)