Kasra Jaru Munara,Sebuah Buku Sejarah Moronene

Dia hebat karena dengan latar belakang sebagai alumni ITB jurusan Kimia (1990) dia bisa menggali sejarah dan peradaban manusia untuk ditarik benang merahnya. Buku setebal 452 halaman ini setidaknya menjadi jendela ilmu pengetahuan bagi siapa saja yang ingin belajar sejarah peradaban Suku Moronene di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.

Membaca buku Kasra Munara ini, kita diajak menyelami sejumlah peristiwa kebudayaan manusia yang masih terjaga di Suku Moronene, penulis begitu piawai meramu data dan fakta obyektif untuk memastikan kebenaran universal dalam instrumen kebudayaan.

Kasra Jaru Munara, memang lahir sebagai putra asli Moronene lalu besar di perantauan, barangkali sedikit dari manusia di Sulawesi Tenggara, bahkan di Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian nilai-nilai budaya sebagai warisan nenek moyang kita.

Meski dia pernah tinggal dan bekerja di perusahaan multinasional di beberapa negara di benua Eropa dan Afrika hingga mengajukan pensiun 7 tahun lalu dan kembali ke Indonesia.

Saya menemani penulis semalam sambil ngopi di bilangan jalan poros Kolaka, secara tidak sengaja saya menyampaikan apresiasi atas buku yang dia tulis itu. Rupaya percakapan saya ini disimak oleh salah seorang kerabatnya, tanpa diminta ia spontan menyerahkan buku miliknya itu kepada saya. Tentu saya senang sekali, karena di moment ini penulisnya menjelaskan sedikit isi bukunya.

Di buku yang dicetak perdana Tahun 2021 itu, Mochammad Fadroel Rahman memberikan sambutannya dengan penuh apresiasi kepada Kasra Munara. Fadjroel menyebut bahwa buku ini adalah upaya peningkatan indeks literasi masyarakat terutama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berpengetahuan dan berkarakter menuju Indonesia Maju.

Kasra Jaru Munara bagi saya adalah oase yang tak pernah habis untuk jadi tempat melepas rasa haus akan ilmu pengetahuan. (***)