Gara-Gara Rekor Muri Tarik Tambang Berujung Maut di Makassar
Acara pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) lomba tarik tambang di Makassar berujung dengan tewasnya satu orang dan delapan orang mengalami luka-luka.Acara ini digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) dan melibatkan 5.000 orang yang berasal dari alumni Universitas Hasanuddi (Unhas) maupun warga Makassar. Diketahui korban meninggal bernama Masyita, Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang.Ia meninggal dunia setelah kepalanya terbentur di pembatas jalan usai memegang tali tambang yang tiba-tiba terbentang saat ditarik ribuan peserta.
Dia berdiri saat tali ditarik, lalu terbentur di pembatas jalan, tidak ada tali putus. Dia terbentur,” kata ketua panitia, Rahmansyah, Minggu (18/12).Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun lukanya di bagian kepala cukup parah sehingga nyawanya tidak lagi dapat terselamatkan.
Tali terputus, korban alami pendarahan
Berdasarkan kesaksian salah satu peserta, Muh Fahmi Erwin, tali tambang tersebut terputus saat akan ditarik. Seketika tali tambang yang tadinya membentang tertarik keras terputus.”Tiba-tiba tali tambang yang tadinya membentang itu tertarik keras, sampai putus itu tali,” kata Erwin, Minggu (18/12).Setelah itu, tutur Erwin, korban terpental ke belakang, kepalanya membentur beton pembatas jalan, dan mengalami pendarahan.
“Setelah terbentur, dia masih tertarik sampai ke aspal. Sampai dia terbaring di aspal dan kepalanya pendarahan banyak di situ,” jelasnya.Sementara, panitia pelaksana menampik bahwa terdapat tali yang putus dan menyebut, korban tengah memegang tali dan seketika tertarik hingga terpental hingga kepalanya membentur beton pembatas jalan.”Dia berdiri saat tali ditarik, lalu terbentur di pembatas jalan, tidak ada tali putus. Dia terbentur,” terang ketua panitia, Rahmansyah, Minggu (18/12).
Panitia tepis isu kelalaian
Panitia pelaksana mengklaim tidak ada unsur kelalaian dan merupakan murni kecelakaan dalam insiden yang berujung maut ini.”Murni kecelakaan tidak ada kelalaian panitia, kita sudah imbau pakai toa [pengeras suara] menyampaikan,” kata salah satu panitia di lokasi, Mursalim, Minggu (18/12).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melayat langsung ke rumah korban meninggal dunia yang terletak di di Jalan Kelapa Tiga, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ramdhan yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel itu mengaku jika korban sebagai sosok pekerja keras dan dikenal sebagai ketua RT yang berdedikasi tinggi. Lebih lanjut ia mengaku panitia telah memantau kondisi para peserta yang berada di lokasi. Namun, malapetaka pun terjadi.
“Kita tidak pernah mau ada insiden seperti yang ini, makanya kita berusaha se-safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu per satu. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah menduga,” kata Danny usai melayat ke rumah korban , Minggu (18/12).
Bahkan, kata Danny pihak panitia sendiri telah melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisir segala bentuk insiden yang tidak diinginkan. Sehingga panitia telah memiliki pengawas di setiap jarak di lokasi lomba.”Saya sampaikan hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena di situ ada separator. Kalau di situ kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah Selatan, timurnya,” jelasnya.
Polisi sebut acara tidak berizin
Kapolsek Ujung Pandang Kompol Syarifuddin menegaskan acara yang berujung maut ini tidak mengantongi izin. Syarifuddin mengaku tidak ada pemberitahuan terhadap pihaknya, sehingga ia pun tidak mengetahui adanya gelaran tersebut.
“Kegiatan ini sebenarnya kita tidak tau karena tidak ada pemberitahuan ke pihak kepolisian,” kata Syarifuddin saat ditemui di lokasi, Minggu (18/12).Oleh karenanya menurut Syarifuddin, kegiatan yang digelar oleh IKA Unhas dan melibatkan sekitar 5.000 orang peserta ini tidak dikawal oleh personel kepolisian.
“Kebiasaan kita kan kalau ada pemberitahuan apa lagi mendatangkan orang banyak pastilah kita dari pihak kepolisian menempatkan personel untuk melakukan pengamanan,” ungkapnya. (K-08)