Berita NasionalEkonomi &Bisnis

Hilirisasi PT Vale Harus Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Dr.Syamsir Nur, Pakar Ekonomi Universitas Haluoleo

Hilirisasi PT. Vale Indonesia mesti menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi daerah, growth yang disertai penciptaan lapangan kerja dan mereduksi kemiskinan.

Pembangunan smelter nikel HPAL terbesar di Dunia di Kawasan Industri Pomalaa Kolaka Sulawesi Tenggara diharap mampu menyerap tenaga lokal sebanyak mungkin.

Pakar Ekonomi Universitas Haluoleo Syamsir Nur menyambut positif kehadiran smelter untuk membangun ekosistem batterai dunia tersebut, Hilirisasi mesti menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi daerah, growth yang disertai penciptaan lapangan kerja dan mereduksi kemiskinan.

“Ya baguslah apalagi untuk alumni Universitas dan Sekolah Tinggi di Sulawesi Tenggara. Kalau bisa diprioritaskan untuk bisa bekerja sesuai spesifikasi keilmuannya,” ucap Doktor Syamsir Nur kepada Berita Sulawesi.co.id melalui sambungan whatsapp (Jumat(23/12).

Menurutnya, pemerintah juga harus turut terlibat. Membuat regulasi yang berpihak kepada masyarakat khususnya mereka yang memiliki keahlian di Industri Pengolahan Sumber Daya Mineral Nikel dengan tetap acuan Undang-Undang Cipta Kerja.

 

“Bikinlah suatu aturan di mana alumni dan masyarakat Sulawesi Tenggara diprioritaskan untuk diterima dibanding alumni atau masyarakat yang datang dari luar Sulawesi Tenggara,” ujar Syamsir Nur.

Menurutnya, sudah ada beberapa kasus di mana terdapat sebuah pabrik di suatu daerah namun penduduk daerah itu tidak mendapatkan manfaat apapun. Sehingga aturan mengenai tenaga kerja memang harus menjadi prioritas dan perhatian serius dari pemerintah.

“Kalau nanti ambil orang untuk tenaga kerja apalagi sampai tenaga kerja asing, nanti jadinya yang kaya malah mereka. Sementara masyarakat kita di sini malah miskin,” papar Syamsir Nur.

Tak hanya itu, dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk juga bisa meningkatkan pendidikan dan kealihan yang memang dibutuhkan. Peningkatan kemampuan diperlukan supaya masyarakat Kolaka secara khusus dan Sulawesi Tenggara bisa memperoleh pekerjaan dan posisi yang strategis.

“Supaya mereka posisinya tidak hanya sebagai buruh atau operator saja, tapi mereka punya kemampuan dan dengan punya skill itu mereka bisa berkompetisi untuk masuk bekerja di perusahaan (Smelter) itu, yang mana dilevel Manajemen, Kita punya Sumber Daya Manusia yang mampu, seperti di PT. VDNI yang mana level General Manager, pernah di jabat oleh Putra terbaik Sulawesi Tenggara, ungkap Syamsir Nur. (K-05)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button