Beberapa Orang tua siswa dan wali murid, pihak siswa sekolah dan Masyarakat sekitar sekolah melakukan aksi boikot terhadap aktivitas belajar-mengajar yang terjadi di SMAN 1 Lasolo kab. Konawe Utara, sebagai tanggapan atas perilaku arogan, penyalahgunaan wewenang dan perbuatan tidak etis, yang dilakukan oleh Kepala Sekolah kepada para guru dan siswa.
Aksi yang dilakukan secara spontanitas ini sebagai bentuk keprihatinan atas buruknya perlakuan Kepala Sekolah terhadap para guru dan siswa…
Diantara para siswa yang berorasi dan meneriakkan “turunkan Kepala Sekolah” ganti dengan yang lebih baik, tampak pula ada beberapa alumni yang ikut dalam aksi tersebut, mereka menyayangkan kenapa pihak Dinas Pendidikan Nasional Provinsi masih mempertahankan kepemimpinan Anas Herson sebagai Kepala Sekolah Negeri 1 Lasolo. Jujur pak kami katakan bahwa ke 28 guru yang menyuarakan petisi untuk meminta Pihak Dinas Pendidikan agar mencopot Anas Herson sebagai Kepala Sekolah, adalah para guru yang selama ini menjadi panutan kami, sebagai alumni kami terpanggil untuk membela mereka, bisa bapak lihat hari ini para guru, siswa, orang tua dan wali murid memboikot proses belajar mengajar, pungkasnya….
Beberapa orang tua siswa dan wali murid diantara mereka juga adalah sebagian besar adalah para alumni sekolah tersebut, mereka mengatakan “sepanjang Sejarah sekolah ini berdiri, baru kali ini ada aksi demonstrasi dan aksi boikot” ungkapnya.
Di tengah-tengah aksi tersebut beberapa aparat kepolisian mencoba menenangkan para Orang Tua Siswa dengan mengarahkan mereka masuk ke dalam ruangan rapat sekolah untuk dilakukan mediasi dengan Kepala sekolah, akan tetapi dari pihak para Orang Tua siswa dan Wali Murid tidak berkenan dan tetap kukuh untuk melakukan boikot, sampai ada Keputusan dari Pihak Pemerintah Provinsi dalam hal ini Bapak PJ. Gubernus Sulawesi Tenggara terkait pencopotan Bapak Anas Herson selaku Kepala Sekolah. (bsnn)
