Diplomasi Politik Nasi Goreng Pertemuan Megawati-Prabowo

Pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tinggal menunggu hari. Konsepnya kini dimatangkan. Salah satu opsinya, pertemuan dua tokoh itu akan digelar secara santai.
Hal itu disampaikan Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP Puan Maharani di kompleks parlemen, Jakarta, pekan lalu (3/10).Puan mengatakan, konsep final masih dipikirkan. Tapi, bisa saja mengulang pertemuan sebelumnya yang berkonsep masak-masakan.
“Waktu itu, Ibu Mega yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai. Jadi, mungkin juga menu nasi goreng akan ada lagi,” ujarnya.
Pernyataan tersebut merujuk pada kunjungan Prabowo ke kediaman Mega di Teuku Umar pada 24 Juli 2019. Kala itu, Prabowo yang hendak masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin sempat bersilaturahmi dengan Mega dan disuguhi nasi goreng buatannya.
Puan menerangkan, tanggal dan waktu pertemuan juga masih dibahas. Secara prinsip, keduanya sama-sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya. “Menunggu waktu yang tepat, di saat yang tepat,” ujarnya. Terkait lokasi pertemuan, dia menegaskan bisa di Teuku Umar atau kediaman Prabowo di Kertanegara maupun Hambalang.
Bantah Bahas Koalisi
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menambahkan, tujuan pertemuan kedua tokoh adalah tukar pikiran menyangkut masalah kebangsaan. Apalagi, Mega punya pengalaman sebagai wakil presiden dan presiden. Karena itulah, kans dibicarakannya isu koalisi dinilai tidak akan ada.
“Masalah koalisi itu pasti tidak akan dibahas karena pertemuan itu bukan pertemuan transaksional,” kata anggota DPR RI Dapil Madura tersebut.
Sempat beredar isu PDIP meminta jatah tiga menteri. Sejumlah nama yang santer disebut adalah Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, Men PAN-RB Azwar Anas, hingga Kepala BIN Budi Gunawan. (bsnn)