Pegawai Beking Judi Online, Komdigi Wajib Bersih-bersih Internal

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di era pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto harus serius menyelesaikan lemahnya sistem kerja di internal. Tidak boleh lagi ada insiden kejahatan pidana yang justru melibatkan onkum pegawai.
“Ke depan, ya ini tidak bisa didiamkan. Rotasi dan mutasi semua bagian perlu dilakukan,” kata pengamat sekaligus direktur eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (8/11/2024).
Komdigi di bawah Menteri Meutya Hafid langsung tersandera dengan kasus penangkapan pegawainya oleh Kepolisian Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Pegawai, termasuk AK atau Adi Kismanto, AJ, dan A, duga berkomplot tidak memblokir situs judi online yang beroperasi di Indonesia. Bahkan membentuk tim dan menyewa ruang kantor (ruko) sebagai pengelola kantor satelit penjaga situs judi online.
Heru menambahkan seleksi pegawai dalam menjalankan sebuah fungsi kerja harus dilakukan secara profesional dan berlandaskan meritokrasi atau berbasis kapasitas dan kapabilitas.
Ia mengkritik transformasi di Kementerian yang dulu bernama Kemenkominfo berjalan sangat lambat, ditunjukkan dengan adanya sosok yang menjabat dalam kurun waktu hampir 10 tahun.
“Ini membuka celah penyalahgunaan jabatan, tambah pengawasan lemah, ya seperti ini yang terjadi,” papar dia.
Siapa Atasan Pegawai Komdigi yang Jada Judi Online?
Tim Ditreskrimum memastikan terus melakukan penelusuran terkait pekerjaan AK, hingga siapa yang merekrutnya dan memberi kewenangan penting memblokir konten negatif di bawah Kementerian Komdigi.
“Kita dalami, nanti akan kita sampaikan ketika mendapat hasil,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra.
Nama Menkominfo terdahulu Budi Arie Setiadi hingga Irspektorat Jenderal juga mendapat desakan untuk diperiksa.
“Menterinya perlu diperiksa APH [aparat penegak hukum] juga, kok bisa tidak tahu. Bisa jadi [diduga ada unsur keterlibatan kasus judi online], kan Kementerian ada irjen sebagai pengawas internal. Saran saya irjen dan menteri diperiksa APH,” kata pengamat bidang kebijakan publik Agus Pambagio.
Menteri Kominfo sebelumnya Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat Menteri Koperasi menyatakan dukungan penuntasan kasus terbaru judi online yang menyeret mantan anak buahnya, di tengah banyaknya desakan dirinya diperiksa oleh aparat penegak hukum,
“Pasti nggak [terlibat],” ucap di Istana Kepresidenan pada Kamis (7/11/2024). “Selalu [siap] kita warga negara,” setelah ditanya kesiapannya untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait penyelidikan kasus judi online tersebut.
Miliki Rp73 Miliar di Rekening
Pegawai Komdigi yang digua menjadi beking situs judi online kedapatan menguasai uang total Rp73,72 miliar yang tersimpan di 47 rekening. APH telah mengamankan uang tersebut bersama 34 unit smartphone, 23 unit laptop, 20 lukisan, 16 unit mobil, 16 unit monitor, sebagai barang bukti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bukti tambahan 11 buah jam tangan mewah, empat unit tablet, empat unit bangunan, dua unit senjata api, kemudian satu unit motor, dan 215,5 gram logam mulia. Polisi menegaskan akan terus menyisir pelaku lain dalam proses penyelidikan. (bsnn)