Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Djoko Siswanto menjadi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), menggantikan Dwi Soetjipto pada Kamis (7/11/2024) malam.
“Pelantikan pada malam hari ini di luar kelaziman yang ada di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM], saya baru cek kapan terakhir pelantikan malam hari, ternyata menurut Sekretariat Jenderal baru kali ini,” ujar Bahlil dalam agenda Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan di kantornya, semalam.
Menyitir situs Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia, Djoko lahir pada 23 Mei 1965.
Dia merupakan Sarjana Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung pada 1986—1990, dilanjutkan dengan MBA Specialist Oil & Gas Management Dundee University pada 2001—2002 dan meraih gelar Doktor Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung pada 2006—2011.
Pada 1992, Djoko memulai karir di pemerintah di Direktorat Teknik, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. Pada 2010—2011, Djoko menjabat sebagai Plh Direktur Gas Bumi pada Kementerian ESDM.
Pada 2012—2013, Djoko menjadi Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Dia juga sempat menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2019—2020 dan merupakan Komisaris PT Elnusa pada 2019. Jabatan terakhir Djoko adalah Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional sejak 2019.
Menyitir situs e-LHKPN, per 31 Desember 2023, Djoko memiliki harta kekayaan Rp35,82 miliar, terdiri dari tanah dan bangunan Rp10,11 miliar; alat transportasi dan mesin Rp330 juta; harta bergerak lainnya Rp150 juta; surat berharga Rp18,29 miliar; kas dan setara kas Rp3,98 miliar; dan harta lainnya Rp2,95 miliar. (bsnn)
