Berita Regional

Puslitbang Polri Periksa Gudang Senjata di Polda Sultra

Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar penelitian di Polda Sulawesi Tenggara terkait evaluasi kualitas gudang penyimpanan senjata api dan amunisi.

Penelitian ini dipimpin oleh Kombes Pol Muhammad Budi bersama tim peneliti lainnya, serta didampingi narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ary Wahyono.

Dalam pemaparannya di Aula Dachara Polda Sultra, Kombes Muhammad Budi menjelaskan bahwa Polri, sebagai institusi yang bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri, perlu memastikan sistem penyimpanan senjata api yang aman dan terkendali.

Ia menyinggung berbagai kasus yang perlu evaluasi, termasuk pencurian senjata api oleh oknum polisi di Polda Bangka Belitung dan insiden ledakan gudang peluru TNI di Ciangsana.

Menurutnya, gudang penyimpanan tidak hanya memerlukan pengamanan fisik yang ketat, tetapi juga teknologi modern seperti pengawasan CCTV, sensor keamanan, serta sistem pelacakan digital.

Selain itu, pelatihan bagi personel dalam pengelolaan gudang dan audit berkala juga menjadi faktor krusial dalam meningkatkan keamanan.

“Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi celah dalam sistem penyimpanan senjata dan amunisi serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan aspek keamanan, keselamatan, kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan,” ujar Muhammad Budi.

Puslitbang Polri menggelar penelitian serupa di 11 Polda dan beberapa Polres, termasuk Polda Sultra dan lima Polres di wilayahnya.

Penelitian ini berlangsung pada 10-13 Maret 2025 dengan metode kuantitatif dan kualitatif melalui pengisian kuesioner online, wawancara, serta observasi langsung terhadap gudang penyimpanan senjata dan amunisi.

“Kami berharap penelitian ini dapat menjadi panduan bagi kepolisian dalam memperkuat sistem logistik, khususnya penyimpanan senjata api dan amunisi, agar semakin profesional, transparan, dan aman,” tutupnya. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button