Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menganggap empat program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sebagai tantangan dan peluang ekonomi Sultra saat ini.
Empat program strategis yang dimaksud yakni pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hilirisasi sumber daya alam, ketahanan pangan, dan program makan bergizi gratis (MBG).
Ketua Umum BPD HIPMI Sultra, Triawan Risbar Taha, mengatakan bahwa fokus HIPMI ke depan adalah memperluas peran pengusaha muda di daerah melalui konsolidasi organisasi dan implementasi program nyata di lapangan.
HIPMI menargetkan peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM di seluruh kabupaten/kota. Program pelatihan, pendampingan bisnis, serta kemitraan dengan sektor industri akan menjadi prioritas utama.
“Kami ingin UMKM Sultra naik kelas dan mampu masuk ke rantai pasok nasional bahkan global,” ujar Triawan, saat pelantikan pengurus BPD HIPMI Sultra di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (5/5/2025).
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, yang turut hadir, menegaskan bahwa HIPMI memiliki tanggung jawab moral dan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia menyatakan bahwa empat program strategis pemerintah tersebut sangat relevan untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Saya optimistis HIPMI Sultra akan menjadi mitra kunci dalam transformasi ekonomi daerah. UMKM, hilirisasi, ketahanan pangan, dan program makan bergizi ini harus dikawal secara serius,” ujar Akbar.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, mengapresiasi semangat dan agenda strategis HIPMI.
Ia menyebut pengusaha muda sebagai aset penting yang harus dirangkul dan diberi ruang untuk berkontribusi lebih besar.
“HIPMI adalah bagian dari sistem pembangunan daerah. Empat program ini harus dijalankan dengan sinergi dan kolaborasi, baik dengan pemerintah daerah, BUMN, maupun swasta,” tegas Hugua. (bsnn)
