Diplomat Success Challenge dan APINDO Berkolaborasi, Mendorong Wirausahawan Hadapi Tantangan

Saat pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat — tercatat hanya 4,87% dibanding 5,11% tahun sebelumnya — dampaknya tak sekadar angka di atas kertas. Banyak perusahaan memangkas tenaga kerja, dan masyarakat mulai merasakan getirnya perubahan. Di tengah realitas tersebut, satu inisiatif kewirausahaan tetap berjalan dengan kepala tegak: Diplomat Success Challenge (DSC).
Program inkubasi kewirausahaan terbesar di Indonesia ini kembali hadir untuk musim ke-16 dengan semangat yang kian matang. “Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini menjadikan semangat kolaborasi bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi menjadi pondasi bagi terciptanya solusi inovatif di masa depan,” ujar Surjanto Yasaputera, Founding Father dan Ketua Dewan Komisioner DSC dalam jumpa pers Jumat, 14 Juni 2025.
Mengangkat tema “Wujud Sinergi Kolaborasi”, DSC Season 16 bukan hanya menjadi ajang kompetisi usaha, tetapi juga panggung bagi kolaborasi lintas sektor.
Di tahun ini, DSC menggandeng mitra dari dunia usaha seperti APINDO dan Food Startup Indonesia (FSI), hingga institusi pendidikan dan kebudayaan. Semua dirangkai untuk satu misi: menjawab tantangan zaman lewat sinergi yang nyata.
“DSC adalah salah satu partner strategis APINDO untuk mewujudkan Indonesia Incorporated, di mana kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat bisa terjalin demi menciptakan ekonomi yang lebih resilien dan berdaya saing tinggi ke depan,” ungkap Shinta Kamdani, Ketua Umum APINDO.
Ekosistem DSC bukan sekadar kompetisi satu musim. Di baliknya berdiri jaringan Diplomat Entrepreneurs Network (DEN), komunitas alumni DSC yang terus tumbuh. Dari mereka lahir kolaborasi-kolaborasi baru, bisnis-bisnis segar, dan lapangan kerja yang merambat ke berbagai daerah. Semangat itulah yang ingin terus dihidupkan Edric Chandra, sang Program Initiator.
“DSC Season 16 di tahun ini akan menjadi tempat berkumpulnya segala inovasi usaha yang sudah memanfaatkan kemajuan era digital tanpa melupakan nilai-nilai kebangsaan kita, yaitu semangat gotong-royong dan kebersamaan,” ujarnya.
Total hibah yang disediakan dalam program ini mencapai Rp2,5 miliar. Namun lebih dari sekadar angka, nilai utama DSC terletak pada pendampingan yang diberikan.
Musim ini, para peserta—disebut Challengers—akan dimentori oleh figur-figur inspiratif seperti M. Jupaka (serialpreneur), Andanu Prasetyo (CEO Maka Group, founder Toko Kopi Tuku), Nilamsari (founder Kebab Turki Baba Rafi, CEO PT Nava Sari Kreasi), dan Arief Budiman (CEO Agrindo). Mereka akan berperan sebagai Incubator Master, mendampingi Challengers dalam menyusun strategi dan memperkuat fondasi bisnisnya.
Dewan Komisioner DSC pun kembali hadir dalam formasi yang tak asing: Surjanto Yasaputera, Helmy Yahya, dan Antarina SF Amir. Ketiganya akan menjadi pengarah dan sumber inspirasi bagi Challengers dan anggota DEN dalam memperluas perspektif serta keberanian bertumbuh.
Di tengah arus ketidakpastian ekonomi, DSC Season 16 memilih untuk tidak menghindar. Ia justru merangkul tantangan itu, dan menjadikannya alasan untuk berkumpul, belajar, dan berinovasi bersama. (*)