Berita Nasional

Prof Armid Terpilih Sebagai Rektor UHO Kendari Periode 2025-2029, Total 31 Suara

Prof Armid, terpilih jadi Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) setelah melalui proses pemilihan mengalahkan lawannya dengan perolehan suara 31, Prof Armid berhasil meraih suara terbanyak  saat penentuan akhir Pemilihan Rektor UHO, di lantai 4 gedung rektorat, Senin (16/6/2025).Prof Takdir Saili sebanyak 30 suara, dan terbanyak ketiga Prof Ruslin sebanyak 13 suara.

Seperti diketahui, tahap akhir Pilrek ini merupakan pelaksanaan pemungutan suara, setelah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memberikan suara.Total perolehan suara yang diumumkan hari ini merupakan penggabungan suara senat dan kementerian.

Sebanyak 49 anggota senat UHO menyumbang 65 persen suara, sedangkan Kemendikti Saintek sebanyak 35 persen.

Prof Armid menyatakan keputusannya maju sebagai calon rektor dilandasi oleh keyakinan terhadap pendidikan sebagai instrumen utama perubahan sosial dan pembangunan berkelanjutan.

“Saya tumbuh dan berkembang di lingkungan yang memandang pendidikan adalah jalan perubahan. Oleh sebab itu, dengan niat yang tulus, saya memasukkan berkas untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Rektor UHO,” ujarnya.

Sebagai akademisi yang telah lama mengabdi di dunia pendidikan, Prof Armid menegaskan visinya membawa UHO sebagai universitas kelas dunia dengan menekankan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Baginya, pembangunan berkelanjutan tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga menyentuh penguatan tata kelola, peningkatan mutu akademik, dan perluasan jejaring global.

Berikut profil Prof Armid S.Si., M.Si., M.Sc., D.Sc., akademisi yang lahir di Kendari, 18 Juni 1975 dan telah mengabdikan dirinya sebagai dosen di UHO sejak tahun 2000.

Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Rektor IV UHO Bidang Kerja Sama, Sistem Informasi dan Hubungan Masyarakat sejak 2017.

Kariernya di lingkungan UHO juga mencakup berbagai posisi strategis, termasuk Sekretaris Senat mulai 2015-2017, Kepala Pusat Studi Mitigasi dan Penanggulangan Bencana mulai 2013-2017, hingga Kepala Laboratorium Kimia Analitik FMIPA mulai 2011-2013.

Tak hanya aktif di dalam negeri, Prof Armid juga memiliki pengalaman internasional sebagai peneliti di Jepang.

Ia pernah menjadi Research Assistant dan Foreign Visiting Researcher di University of the Ryukyus, Okinawa pada periode 2007 hingga 2011.

Dari sisi akademik, ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Hasanuddin pada 1999, kemudian meraih gelar magister di bidang kimia dari Universitas Gadjah Mada pada 2003.

Ia lalu melanjutkan studi di Jepang dan menyandang gelar Master of Science dalam bidang Marine Chemistry pada 2007, serta Doktor dalam bidang Marine and Environmental Science dari University of the Ryukyus pada 2011.

Selain itu, Prof Armid juga dipercaya dalam berbagai kegiatan seleksi pejabat publik di Sulawesi Tenggara.

Seperti menjadi panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama di berbagai daerah serta tim perumus debat publik calon kepala daerah.

Di kancah organisasi keilmuan, ia terdaftar sebagai anggota Japan Geoscience Union (JpGU), American Chemical Society (ACS), Himpunan Kimia Indonesia (HKI), dan International Association of Engineers (IAEng).

Sebagai bentuk pengakuan atas pengabdiannya, ia pernah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya X dari Presiden RI pada 2013.

Ia juga telah menerbitkan sejumlah jurnal ilmiah dan buku, serta memiliki lima karya yang telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Di antara bukunya adalah Pengelolaan Limpasan Air Permukaan Proyek Smelter di Kabupaten Kolaka dan Pengelolaan Persampahan Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. (bsnn)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button