Berita Nasional

Profil Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita

Presiden Prabowo Subianto melantik Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI, Minggu (10/8/2025). Kepala Negara juga menaikkan pangkat Tandyo satu tingkat menjadi jenderal bintang empat.

Proses pelantikan dilaksanakan pada upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer di Lapangan Udara Suparlan, Batujajar, Jawa Barat. Pelantikan Tandyo merupakan sejarah baru untuk mengisi jabatan Wakil Panglima TNI yang sudah lebih 24 tahun tidak terisi.

Tandyo Budi Revita lahir di Surakarta pada 21 Februari 1969. Dia merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer 1991, cabang Infanteri Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Ayahnya berprofesi sebagai guru dan ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan kakak kandungnya, Mayjen TNI (Purn) Nugroho Budi Wiryanto, pernah menjabat Panglima Komando Militer (Pangdam) III/Siliwangi.

Sebelum menjadi Wakil Panglima TNI, Tandyo menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) sejak 21 Februari 2024. Dia mengawali karir sebagai pimpinan Tim Khusus Combat Intelligence Yonif Linud 330/Tri Dharma (1995).

Selanjutnya Tandyo menjadi Danbrigif Linud 17/Kujang I sekaligus Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma (2011-2012). Selanjutnya dia menjabat Asops Kasdam VII/Wirabuana (2014) dilanjutkan  Danrindam IX/Udayana (2015).

Karir kemiliterannya berlanjut menjadi Danrem 142/Taroada Tarogau serta Paban III Sopsad (2017-2018). Pada 2018-2019, Tandyo masuk Kementerian Pertahanan menjabat sebagai Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan.

Karirnya di Kemhan dilanjutkan sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemenhan (2021-2023). Sebelumnya akhirnya kembali ke Mabes TNI AD sebagai Wakasad (21 Februari 2024–2025).

Tandyo dikenal sebagai salah satu perwira yang dekat dengan Presiden Prabowo, terutama saat menjabat Menteri Pertahanan. Selama lima tahun di Kemhan, tak heran jika Presiden menaruh kepercayaan besar kepada dirinya.

Tandyo juga sempat menulis buku berjudul “Jejak Petarung dari Pajang: Jati Diri, Kepemimpinan dan Pengabdian”. Buku ini membahas profesionalisme prajurit TNI, kepatuhan pada prinsip dasar militer, dan adaptasi terhadap tantangan zaman. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button