Berita Nasional

Kemenag Sultra Harap Santri Siap Jadi Duta Peradaban

Kakanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tenggara, H. Muhamad Saleh, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Dzikir dan Istighosah Akbar Hari Santri Tahun 2025 di Ponpes Al Mannan Kota Kendari bekerjasama dengan PWNU Sultra, Senin (20/10/2025) malam.

Turut hadir Ketum MUI Sultra, Ketua PWNU Sultra, Pimpinan PW Muhammadiyah Sultra, Pejabat Administrator, Ketua dan Pengurus DWP serta ASN Kanwil Kemenag Sultra, Banom PWNU Sultra, Kasatgaswil Sultra Densus 88 AT Polri, Ketua FKUB Kota Kendari, Pimpinan MUI Kota Kendari, Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari dan jajaran serta Santri se Kota Kendari.

Muhamad Saleh dalam sambutannya mengatakan, tema Hari Santri Nasional Tahun 2025 “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, sangat relevan dengan tantangan zaman yang dihadapi saat ini.

“Tema ini mengajak kita untuk mengingat kembali peran besar santri dan pesantren dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Santri tidak hanya berjuang di medan dakwah dan pendidikan, tapi juga turun langsung di medan juang melawan penjajah,” ungkap Saleh.

Maka, kata Saleh, mengawal kemerdekaan hari ini berarti melanjutkan semangat juang itu dalam bentuk yang relevan: menjaga nilai kebangsaan, memperkuat moderasi beragama, serta ikut aktif membangun bangsa menuju kemajuan dan peradaban global.

Saleh menambahkan, kegiatan istighosah ini adalah bentuk ikhtiar spiritual. Memohon kepada Allah SWT agar santri Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara, menjadi generasi unggul. Tidak hanya dalam ilmu agama, tetapi juga dalam sains, teknologi, dan kepemimpinan global.

“Santri masa kini harus siap menjadi duta peradaban yang berpikir maju, berakhlak mulia, dan berkontribusi nyata bagi dunia,” tegas Saleh.Saleh menambahkan, istighosah tersebut dimaksudkan untuk bersama-sama memohon agar bangsa Indonesia selalu diberikan perlindungan, kedamaian, dan kekuatan dalam menghadapi tantangan global. Berdoa agar umat Islam tetap bersatu, dan pesantren semakin maju sebagai pusat peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Saleh mengajak seluruh yang hadir agar menjadikan peringatan Hari Santri ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan keislaman.

“Mari terus kita rawat semangat cinta tanah air, dan kobarkan semangat juang para santri zaman dahulu ke dalam bentuk-bentuk pengabdian di masa kini. Semoga santri Indonesia mampu mengawal kemerdekaan dan menjadi pelopor peradaban dunia,” tandasnya. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button