Pemkot Makassar Larang Petasan dan Konvoi Saat Malam Tahun Baru
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah tegas dengan melarang penggunaan petasan dan konvoi kendaraan saat malam pergantian Tahun Baru. Kebijakan ini ditempuh demi menjaga keamanan, ketertiban umum, sekaligus menumbuhkan empati terhadap masyarakat yang tengah terdampak bencana di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya Sumatera dan Aceh.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan larangan tersebut berlaku selama perayaan malam tahun baru. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menyalakan petasan, melakukan konvoi, menggunakan knalpot bising, maupun menggelar perayaan terpusat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Kami mengimbau bersama-sama dengan pihak kepolisian, dalam hal ini kapolrestabes Makassar, dan juga akan berkoordinasi dengan Pak Dandim, bahwa Pemerintah Kota Makassar memastikan tidak ada petasan di malam tahun baru,” tegasnya kepada wartawan di Media Center Balai Kota Makassar, Rabu lalu (17/12).
Munafri menjelaskan kebijakan tersebut tidak hanya bertujuan menjaga ketertiban dan kenyamanan warga, tetapi juga sebagai wujud solidaritas kemanusiaan di tengah duka nasional akibat bencana alam yang melanda beberapa daerah.
“Petasan ini pertama, mengganggu ketertiban lingkungan. Kedua, ini adalah bentuk empati kita kepada saudara-saudara kita yang saat ini tertimpa musibah, khususnya di Sumatera dan Aceh,” jelasnya.
Selain itu, larangan konvoi kendaraan dinilai penting untuk mengantisipasi kemacetan dan gangguan lalu lintas yang kerap terjadi di sejumlah ruas jalan utama Kota Makassar saat malam pergantian tahun.
“Harapannya, ini menjadi perhatian bagi seluruh warga Kota Makassar agar tidak merayakan tahun baru secara berlebihan,” ujarnya.
Untuk memastikan kebijakan berjalan efektif, Pemkot Makassar akan melibatkan seluruh perangkat daerah hingga tingkat wilayah. Satpol PP, camat, dan lurah diminta aktif melakukan pengawasan, terutama terhadap aktivitas anak-anak muda.
“Semua perangkat akan dilibatkan, termasuk Satpol PP, lurah, dan camat, untuk memastikan larangan ini dipatuhi,” imbuhnya.
Ia juga memastikan koordinasi pengamanan akan diperkuat bersama Polrestabes Makassar dan Kodim setempat menjelang malam pergantian tahun.
Sebagai alternatif perayaan, Pemkot Makassar berencana menggelar doa dan zikir bersama pada malam tahun baru. Kegiatan tersebut menjadi simbol refleksi, kebersamaan, serta empati bagi para korban bencana.
“Pergantian tahun kita isi dengan doa bersama, agar Makassar dijauhkan dari bencana dan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata mantan CEO PSM Makassar itu.(bsnn)




