Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Swen Inovasi Mandiri Bogor, menemui Sri (45) salah satu pengelolanya yang berhasil mengembangkan pertanian terintegrasi (Integrated Farming) di lahan seluas 1.500 m².
Di lahan yang tidak terlalu luas, P4S Swen Inovasi Mandiri mampu memanfaatkan lahan pertanian dengan efektif dan inovatif. “Di sini, ada tanaman pangan, ada ayam, sapi, domba, lele dan lainnya. Bahkan, semuanya bisa dimanfaatkan dengan baik dan saling berkesinambungan, seperti kotoran ternak untuk pemanfaatan biogas” Syahrul, seperti dikutip melalui whatsappnya. Rabu (18/1)
Menurutnya, pengelolaan di sini juga terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari budidaya (in farm) hingga pasca budidaya-nya (off farm). Dari domba, selain daging dan kotoran, bulunya pun dapat diproses dan diolah menjadi karpet yang mewah.
“Inilah cara mengelola pertanian yang maju, modern, dan mandiri. Dan, kita patut mengambil inspirasi dari sini.Kementerian Pertanian terus mendukung upaya peningkatan kualitas SDM pertanian agar bisa kreatif dan inovatif, juga mampu beradaptasi dengan segala perubahan zaman” pungkasnya. (k12)
