Berita NasionalEkonomi &Bisnis

Dukung Program Hilirisasi, PT Freeport Indonesia (PTFI) Bangun Smelter Gresik

Guna mendukung serta mewujudkan program pemerintah tentang Hilirisasi Nasional, PT Freeport Indonesia (PTFI) kini tengah membangun Smelter di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Pembangunan smelter yang dikejar penyelesaian konstruksinya hingga akhir 2023 tersebut kini tengah mencapai progres 51,7 persen. Menurut Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, pembangunan smelter Manyar dirancang memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun.

“Hasil pengolahan smelter Gresik akan ditambahkan dengan pengolahan smelter yang telah beroperasi dan dikelola PT Smelting, maka akan menghasilkan kapasitas pengolahan satu juta ton konsentrat tembaga setiap tahun,” ujar Tony Wenas beberapa waktu lalu.

Menurut Tony, produk akhir dari Smelter tersebut ditujukan untuk kontribusi pada ekosistem Electric Vehicle (EV).

“Produk akhir dari smelter ini sebagai perwujudan serta kontribusi pada ekosistem electrical vehicle atau menuju program mobil listrik yang sedang dibangun di Indonesa,” imbuhnya

Masih menurut Tony, dengan dibangunnya smelter ini akan menjadi bagian penting dari ekosistem kendaraan listrik.

“Karena ekosistem EV itu terdiri dari nikel, cobalt aluminium, tembaga, grafit dan besi dan ini tentu akan menjadi bagian penting bagi ekosistem EV di Indonesia,” jelas Tony.

Selain itu, komoditas tersebut juga menjadi bahan baku penting untuk energi hijau atau renewable energy yang dibangun di berbagai negara dunia.

Fasilitas smelter PTFI diharapkan dapat memberi manfaat semaksimal mungkin bagi semua pihak, melalui berbagai upaya seperti mempertahankan iklim investasi yang sehat dan memperluas industri-industri hilir yang siap menyerap hasil olahan tembaga PTFI.

“Jadi kita melihatnya satu kesatuan unsur dari hulu ke hilir. Dengan dimurnikan semuanya di sini, maka akan memberikan nilai tambah. Walaupun nilai konsentrat itu sudah mencapai 95%. Kalau dimurnikan disini menjadi 100%,” ujarnya.

Smelter di kawasan JIIPE Gresik ini merupakan single line design terbesar di dunia, di mana single line merupakan penggunaan pemurnian tembaga dengan hanya satu jalur proses. Ditargetkan, smelter ini akan rampung pada akhir Desember 2023 dan akan mulai dioperasikan pada bulan Mei 2024.

“Rencana konstruksi fisik jadi bangunan fisik dan peralatan peralatan vital akan selesai pada akhir 2023 dan selanjutnya dilakukan pre-commissioning dan commissioning dan diharapkan Mei 2024 sudah bisa mulai produksi,” tutup Tony.(k10)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button