Pendidikan

BRI Ajak Jurnalis Mengajar Siswa Madrasah

“SIAPA  yang tahu apa arti kerja keras?” tanya Suwarmin Mulyadi, jurnalis Solo Pos, saat mengajar siswa kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Badriyah, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (28/1).

Seorang siswa di barisan paling depan langsung menunjuk tangan. “Kerja keras artinya capek,” ujarnya. Suwarmin dan tiga jurnalis yang juga mengajar di kelas itu sontak tertawa. Namun jawaban tentang apa arti kerja keras bukan hanya capek. Siswa lainnya menjawab kerja keras artinya pantang menyerah. Ada juga yang menjawab berjuang, dan juga siap belajar lagi. Jawaban yang muncul membangkitkan rasa bangga Suwarmin dan juga para jurnalis penerima beasiswa BRI Fellowship Journalism dari batch 1, 2, dan 3 hari itu diajak mengajar siswa di MI Al Badriyah. Bagaimana tidak, para siswa sangat bersemangat meski belajar di kelas yang berlantaikan plester. Kondisi madrasah yang terletak di kawasan Gunung Geulis Bogor itu memang cukup memprihatinkan.

Di ruang kelas 3 satu bohlam redup di tengah ruangan tidak cukup menerangi seluruh kelas. Ada juga kelas yang gelap karena aliran listrik korsleting sehingga tidak bisa dipasangi lampu. Bahkan keterbatasan ruangan kelas di MI Al Badriyah membuat siswa kelas 5 di MI harus belalar di musala. Peran Strategis BRI Akselerasi Inklusi Keuangan & Praktik ESG di Indonesia Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan kedatangan BRI bersama jurnalis penerima beasiswa BRI Peduli itu untuk berbagi pengalaman dan kebahagiaan dengan para siswa madrasah tersebut.

Peralatan sekolah dan ratusan bingkisan dibagikan pula kepada para siswa pada kegiatan yang menjadi program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa BRI memberikan dana hibah maksimal Rp500 juta untuk memperbaiki bangunan sekolah sehingga lebih layak dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar. “BRI tidak hanya mementingkan economic value (nilai ekonomi), tetapi juga social value (nilai sosial). Tidak hanya membantu UMKM dan pelaku bisnis, kita peduli dengan pendidikan anak bangsa,” katanya.

Kepala MI Al Badriyah Bogor Muhamad Mubarok menyatakan berterima kasih kepada BRI dan jurnalis yang telah membantu madrasah untuk memberikan pengalaman dan warna baru dalam belajar kepada 164 siswa. “Kami berterima kasih, siswa bisa menimba ilmu jurnalis. Mereka akan termotivasi. Kelak di masa depan mungkin ada yang menjadi jurnalis, dan ini akan menjadi cerita tersendiri,” katanya. Ia juga bersyukur atas kepedulian BRI dalam membantu renovasi bangunan sekolah yang memang kurang layak serta akan melengkapi peralatan pendukung pembelajaran. (k12)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button