Berita Regional

SMA Negeri 1 Kolaka Gelar Klinik Sastra

Salah satu tujuan pengajaran sastra berfungsi sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, serta menuntun kecerdasan emosi anak. Pendidikan dalam sastra anak memuat amanat tentang moral, pembentukan kepribadian anak, mengembangkan imajinasi dan kreativitas, serta memberi pengetahuan keterampilan praktis bagi anak.

Demikian tujuan kegiatan Klinik Sastra yang digelar SMAN 1 Kolaka, Sabtu (18/2) di Pendopo SMA Negeri 1 Kolaka.

Dra. Rosnawati, M.Hum menjelaskan  klinik sastra dilakukan untuk melatih siswa dalam memahami dan menghayati karya sastra. Taraf pemahaman ini bertingkat-tingkat sesuai dengan kemampuan seseorang sebagai pembaca dan jenis karya sastra yang dibaca.

Dengan demikian, klinik sastra diharapkan minat siswa dalam berkarya sastra dapat ditingkatkan. Selain itu, diharapkan tumbuh apresiasi siswa terhadap karya sastra.

“Dalam kegiatan ini, selain mengundang penulis dan seniman Ridwan Demmatadju, Dosen sastra Indonesia Universitas Sembilanbelas November Kolaka,  juga mengajak sastrawan untuk menjadi narasumber. Sastrawan tersebut membagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam berproses kreatif penulisan karya sastra’’ jelasnya.

Kegiatan klinik sastra dilaksanakan dalam bentuk dialog interaktif—antara narasumber dan peserta siswa SMA yang secara intensif membahas pemahaman karya sastra, proses kreatif mencipta karya sastra, dan penulisan karya sastra. Pada titik ini mulai digugah dan ditumbuhkan minat menulis para peserta klinik sastra.

Selain itu peserta yang dari siswa SMA Negeri 1 Kolaka ini diajak untuk mengenal sastra dan proses penciptaannya, peserta klinik sastra juga diarahkan untuk mendalami nilai-nilai sastra dan berlatih mengapresiasi sastra dalam bentuk pertunjukan atau pementasan sastra.

“Pada momen ini, peserta ditugasi untuk mengapresiasi dan mengalihwahanakan sebuah karya sastra menjadi bentuk pertunjukan sastra, misalnya puisi yang ditulis sendiri, kemudian dibacakan di hadapan seluruh peserta atau sebuah puisi karya seorang sastrawan kemudian digubah dan dikreasikan menjadi pertunjukan musikalisasi puisi atau dramatisasi puisi. Kegiatan klinik sastra seperti itu sesungguhnya lebih menekankan pada kemampuan apresiasi peserta terhadap karya sastra” imbuh Rosnawati yang juga guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMAN 1 Kolaka. (k12)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button