Berita Nasional

Menko Airlangga Amati Ekonomi DIgital Indonesia Alami Peningkatan di tahun 2025

Tahun 2025, nilai ekonomi digital Indonesia bisa mencapai US$ 130 miliar (Rp 1.978 triliun). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 saja mengalami pertumbuhan sebesar 22% (yoy) atau senilai US$ 77 miliar (Rp 1.171 triliun).

Melalui capaian tersebut, kata Airlangga, Indonesia berhasil menjadi pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN dengan dominasi 40% nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia.

“Investasi ekonomi digital tumbuh positif, ditunjukkan oleh deal value investasi kuartal I- 2022 sebesar US$ 3 miliar, nilai tertinggi kedua setelah Singapura. Pada 2025, diperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia tumbuh 2 kali lipat menjadi US$ 130 miliar, dan terus tumbuh mencapai US$ 220 hingga Rp 360 miliar pada 2030,” ucap Airlangga dalam siaran pers yang diterima pada Kamis (23/02).

Airlangga menuturkan masifnya digitalisasi dalam memegang peranan penting pada berbagai aspek kehidupan juga telah mampu mendorong munculnya society 5.0. Berbagai potensi terkait digitalisasi tersebut perlu untuk dioptimalisasi, terlebih Indonesia juga diuntungkan dengan adanya bonus demografi penduduk dalam usia produktif.

“Untuk menghadapi Society 5.0, Indonesia membutuhkan SDM yang unggul dan berdaya saing, terutama dengan literasi dan keterampilan digital dan tentu saya berharap bahwa generasi muda mahasiswa mahasiwa agar literate terhadap digitalisasi,”kata Airlangga.

Sejumlah program yang bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi dan keterampilan digital telah disiapkan Pemerintah, seperti Kartu Prakerja dan Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital. Di samping peningkatan literasi digital, Pemerintah juga terus mendorong generasi muda agar memiliki jiwa kewirausahaan sehingga mampu mendirikan perusahaan rintisan (startup) guna menciptakan ragam solusi dan inovasi digital bagi masyarakat.

Selain itu, pemerintah melalui kementerian/lembaga terkait juga telah memberikan berbagai dukungan untuk membantu start-up dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan meluncurkan sejumlah program, mulai dari Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Start-up Studio Indonesia, hingga Hub.id.

“Mahasiswa juga harus mengembangkan skill kepemimpinan. Kemampuan ini dapat ditumbuhkan dan diasah jika mahasiswa tersebut selalu aktif melibatkan diri berkegiatan di organisasi dan unit kegiatan mahasiswa,” tutur Airlangga. (k12)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button