PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) berkomitmen untuk menempatkan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam tata kelola perusahaan. PPM adalah program yang dijalankan oleh Perusahaan untuk memastikan bahwa masyarakat di sekitar daerah operasi mendapatkan dukungan dalam delapan aspek, yakni pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, pemberian kesempatan kepada masyarakat setempat untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan, kehidupan masyarakat sekitar tambang yang berkelanjutan, pembentukan kelembagaan komunitas masyarakat dalam menunjang kemandirian PPM, dan pembangunan infrastruktur yang menunjang PPM.
ITM sebagai sebuah usaha pertambangan batubara, memiliki keterbatasan dalam beroperasi karena sifat sumber daya yang dikelola ITM terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Setiap tambang batubara memiliki umur tambang masing-masing. Memitigasi risiko bisnis dari terbatasnya sumber daya yang ada dan sesuai konteks tata kelola perusahaan, ITM menyusun perencanaan penutupan tambang yang didalamnya menyentuh aspek sosial.
Di ITM, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dikelola oleh departemen Community Engagement & Development (CED). CED bertanggung jawab untuk membuat perencanaan jangka panjang dengan pendekatan THIS (Tematik-Holistik-Integratif-Spasial) bersama dengan para pemangku kepentingannya. Melalui konsep THIS, perencanaan dibuat dengan memperhatikan rencana kewilayahan, seperti rencana pembangunan daerah dan analisis supply demand, dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan masyarakat lokal.
ITM melalui departemen CED, membuat perencanaan strategis jangka panjang dalam konteks PPM untuk mewujudkan visi Sustainable Post Mining Livelihood. Sehingga tujuan jangka panjang dari perencanaan program PPM tidak terbatas hanya kepada pencapaian soft landing mine closure, tetapi lebih daripada itu, masyarakat diharapkan tetap berdaya setelah periode tutup tambang. (k12)
