Antam Target Produksi dan Penjualan Segmen Feronikel Meningkat 12 Persen
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) menargetkan produksi dan penjualan segmen nikel tumbuh 12% tahun ini dibandingkan realisasi tahun 2022. Strateginya, perseroan akan menggenjot produksi dan penjualan, serta efisiensi biaya.
Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang (ANTM) Syarif Faisal Alkadrie menyebut, perseroan membidik volume produksi dan penjualan segmen feronikel masing-masing sebesar 27.201 ton nikel dalam feronikel (TNi). Target tersebut tumbuh sebesar 12% dibandingkan capaian produksi unaudited feronikel tahun lalu sebesar 24.334 TNi dan penjualan unaudited tahun 2022 sebesar 24.210 TNi.
Menurut Faisal, target produksi dan penjualan feronikel tadi telah memperhitungkan tingkat utilisasi dan kesetabilan operasi pabrik feronikel perseroan di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
“Penetapan target tersebut juga mempertimbangkan kontribusi produksi pabrik feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara yang akan beroperasi semester II-2023,” jelasnya dalam keterangan resminya belum lama ini.
Sementara, untuk segmen komoditas bijih nikel, Antam tahun ini mengincar total produksi bijih nikel sebagai bahan baku pabrik feronikel dan penjualan ke pelanggan domestik sebesar 11,30 juta wet metric ton (wmt), atau tumbuh 31% dari realisasi produksi unaudited bijih nikel tahun lalu sebesar 8,62 juta wmt.
Begitu pula dengan target penjualan bijih nikel tahun ini yang diharapkan melonjak 36% menjadi 9,45 juta wmt dibandingkan penjualan unaudited bijih nikel tahun 2022 sebesar 6,95 juta wmt. Faisal menyatakan, pedoman penjualan bijih nikel ini inline dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri.
Tidak sampai di situ, tahun ini anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID ini juga mendorong penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 TNi per tahun di Halmahera Timur termasuk infrastruktur pendukung pabrik yang telah masuk fase konstruksi proyek.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) pasokan listrik Pabrik Feronikel Halmahera Timur antara Antam dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PT PLN) yang ditandatangani Maret 2022.
Saat ini, fase pengadaan listrik berupa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) PT PLN sedang berlangsung. Penyalaan pembangkit listrik tahap pertama sebesar 15 megawatts (MW) sudah dimulai sejak Desember 2022.
“Selanjutnya, proses penyalaan pembangkit listrik tahap kedua berdaya total 75 MW dilaksanakan pada kuartal I-2023 yang akan dilanjutkan dengan rangkaian fase commissioning pembangkit dan pabrik feronikel,” tambahnya.
Bersama PLN, Antam juga meneken PJBTL pada Januari 2023 untuk pasokan listrik PLN berkapasitas daya 150 megavolt-ampere (MVA) di pabrik feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kontrak kerja sama yang memiliki konsesi 16 tahun 8 bulan ini meliputi tahap penyambungan dan operasi.
“Dengan adanya suplai listrik ke line operasi Pabrik Feronikel dari grid PT PLN ini diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca,” tutup Faisal. (k12)