Puisi-puisi Ted Rusiyanto
Sebuah Doa
Selamatkan, aku yang berdosa ini
sembuhkan orang yang sedang sakit
bentuk hatiku dari ujian dan godaan
Si Lemah dan Si Buta
iman orang saleh
air suci; kedamaian dan harapan
mohon jagalah temanku
di saat mengakui dosanya.
Pulihkan hidupku yang lama
berikan hukuman secara tegas
sebagai panggilan tugas
maafkan aku Tuhan!
Limpahkan hikmah agar
aku mengikuti perintah-Mu
selamatkan hati nurani kami
di bawah perlindungan suci
pada-Mu aku percaya
dalam cinta aku membaca
bersujud dan berlutut
demi kemuliaan Sang Khalik!
Berkati yang rendah hati
dengan sepenuh rahmat dan berkah
menunggu rida-Mu selamanya
2015
Tidak Mudah
Sulit bagiku menopang langit biru
dan tak mudah mencintai bintang
kadang panas membutuhkan salju
asa di sukma berkecamuk gerang.
Jika hati tak kuat menahan badai
jangan sampai keterampilan seorang
ahli bedah digunakan tuk kesombongan.
Biarkan kita saling jatuh cinta…
sampai maut memisahkan semuanya
2023
Mereka Ingin Perubahan
Mereka ingin perubahan, cari di medan perang
memasuki barikade namun tersandung batu
memutuskan rantai, mengakhiri pertahanan
adrenalin beracun di zaman ketidakpastian
Mereka kehilangan harta sebab meniru idola
jembatan dibakar tuk memfilmkan orang lain
kerabat dikuras tuk menyuarakan “tidak setuju”
amnesia seperti pisau — tidak pernah aman
Mereka enggan menyerah di wuwungan langit
pakan meriam dihapus sebelum pertempuran
tidak akan ada anestesi, selain kekecewaan
pada parit pemberontak yang sudah terlupakan
21 Februari 2023
Berikan hikmah agar aku mengikuti perintah-Mu. Selamatkan hati nurani kami di bawah perlindungan suci.
Malam Februari
Pada malam lima belas Februari
suara roda kereta, kencang melaju
aku masih terjaga di kompartemen
pengap menunggu suaramu…
kecemasan dan kebingungan
malam berganti sebelum
kau hadir ke dunia ini
menyapu konvensi…
2023
Alangkah Menakjubkan
Alangkah menakjubkan kita
memiliki sendiri suku-suku kata
dengan percikan semantik cinta
hanya kita yang punya dialeknya
di mana pikiran tertambat bebait kata
mimpi terenkripsi dan perubahan bergema
kata kerja berada di belakang angin keadilan
2023
Kita Adalah Aktor
Kita adalah aktor di kehidupan
ini hari kesatria, kemarin penjahit
tak satupun memerankan sutradara
sebab seni ialah menjadi diri sendiri
2021
Betapa Tenangnya Laut
Betapa tenang laut digantikan badai
emosi bergemang di antara gunung
air terjun dan jalan berliku-liku ini
hidup bak ayunan yang bergoyang
Pada suatu tempat di kejauhan
kesenangan bercampur kesedihan
awan berarak dibedah oleh pelecehan
dalam angin mereka tak ingin menunggu
Pada pelangi, di bawah kaki badai petir
tubuh mengeluarkan akord terakhir, ruang
mimpi di gletser enggan melebur
lolos melewati prosa tanpa pengujung
2019