Curah Hujan Tinggi 5 Desa di Kecamatan Wolo Diterjang Banjir Lumpur

Curah hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, lima desa di Kecamatan Wolo Kolaka, diterjang banjir bercampur lumpur dari tanggul penahan air milik perusahaan tambang, PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) jebol. Lima desa yang terendam banjir lumpur yaitu Ponre Waru, Samaenre, Lapao-Pao dan Muara Lapao-Pao, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.
Tak hanya merendam 5 desa, banjir juga membuat jalan Trans Sulawesi longsor hingga nyaris terputus. Pengendara yang melintas terpaksa menerobos banjir tersebut.
Banjir bandang ini juga merendam sawah di desa itu. Tingginya intensitas hujan juga memperparah banjir kali ini.
Camat Wolo, Ilham mengatakan, banjir disebabkan jebolnya tanggul penahan air perusahaan tambang di blok Lapao-Pao.
“Kami telah melaporkan kejadian itu ke BPBD Kolaka dan Dinas Sosial. Saat ini juga kami tengah berkoordinasi dengan kepala desa untuk warga yang terdampak,” ungkap Ilham Selasa (9/5/2023).
Meski demikian manajemen PT Ceria Nugraha Indotama membantah bahwa penyebab banjir akibat jebolnya tanggul, banjir tersebut bukan dampak dari perusahaannya melainkan akibat dari curah hujan yang terus menguyur Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.
“Yang pastinya ini cuman hujan deras, pengaruh alam, bukan karena jebolnya kolam penggendap kami,” kata Adri seperti dilansir di sejumlah media.
Akan tetapi, kalau pun bencana banjir tersebut akibat dari perusahaannya, ia akan bertanggung jawab dan akan berkoordinasi ke pihak Kecamatan.
“Karena kemarin-kemarin saja ada sawah di Desa Ponre kami sudah beresin dan kalaupun ini akibat perusahaan kami akan bertanggung jawab,” tandasnya seraya menambahkan pihaknya masih mengidentifikasi korban dan lahan yang terdampak banjir tersebut. (k12)